SuaraKalbar.id - Geger video pasangan sesama jenis yang sedang melakukan perbuatan tak senonoh ramai menjadi pembicaraan di kalangan warganet. Pria yang bercumbu mesra layaknya suami istri tersebut dikabarkan masih berstatus mahasiswa di Kota Banjarmasin.
Video berdurasi berdurasi 20 detik tersebut, kali pertama diunggah akun Twitter @SulXXX150525XXX.
"Salah satu anak kampus Universitas Islam di Banjarmasin, kalau rame ku upload Video dia yang lain," tulis akun Twitter @SulXXX150525XXX dalam postingannya seperti dikutip Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com.
Rekaman video tersebut selanjutnya dibagikan akun Instagram @zaisultaXXXX yang terlihat pada InstaStory dengan kapsen bernada balasan kepada salah satu pemuda di dalam video tersebut.
Baca Juga:Identitas Pelaku Video Mesum Berbaju Adat Bali Terungkap, Ternyata Warga Denpasar
“@sulXXX_ideXXX maaf ku posting sampai pihak kampus km mah kena kdd etikad baik kan menghilang kytu j km jahat ku bisa lbh jahat. Ku tunggu respon km sblm ku tulis mention nama kampus km,” katanya dalam instastory.
Berdasarkan penelusuran Kanalkakalimantan.com, seorang pelaku di video tersebut masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin.
Plt Kasubdit V Siber Diskrimsus Polda Kalsel AKP Kamarudin mengonfirmasikan, jika sudah ada laporan dari korban AS terkait video viral tersebut.
"Kami di Direktorat Diskrimsus di Subdit Cyber pada tanggal 14 September menerima pengaduan dari saudara AS terkait viralnya di media sosial video yang di dalam adegan tersebut yang bersangkutan juga," katanya seperti dilansir Kanalkalimantan.com pada Kamis (22/9/2022).
"Awalnya bulan Mei 2022 terlapor berinisial J ini mengancam akan menyebarkan video milik pelapor, di mana ada beberapa adegan bercinta di salah satu hotel di Banjarmasin," katanya.
Baca Juga:Video Sesama Jenis di Banjarmasin Geger, Korban Disebut Sudah Melapor, Motif Sakit Hati
Sementara itu akun Twitter @SulXXX150525XXX yang kali pertama mengunggah video tersebut sudah menghilang dari Twitter.
Menurut dugaan, video tersebut beredar karena salah satu pelaku merasa sakit hati, karena saat menghubungi tak pernah dibalas.