Luhut Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Baik: Saya Malah Sudah Booster 5 Kali

Penanganan COVID-19 di Indonesia termasuk baik. Seperti teman-teman semua sekarang pakai masker, booster segala macam. Saya malah sudah booster lima kali

Bella
Rabu, 12 Oktober 2022 | 20:01 WIB
Luhut Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Baik: Saya Malah Sudah Booster 5 Kali
Potret Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/luhut.pandjaitan)

SuaraKalbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tergolong baik.

Dirinya mengatakan, saat ini kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia masih terbilang baik mengingat kasus COVID-19 di negara-negara yang sedang mengalami musim dingin justru meningkat.

"Penanganan COVID-19 di Indonesia termasuk baik. Seperti teman-teman semua sekarang pakai masker, booster segala macam. Saya malah sudah booster lima kali," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Melihat kondisi yang ada, menurut Luhut, Indonesia sangat mungkin melepas status pandemi pada tahun depan.

Baca Juga:Diusulkan Nyapres 2024, Ini Sepak Terjang Luhut Si Menteri Segala Urusan

"Sangat ada (kemungkinan lepas status pandemi). Tapi, kita nggak tahu, kalau ada varian baru," katanya.

Meski demikian, Luhut menyebut Indonesia akan tetap merujuk hal tersebut pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita akan lihat, kita tetap harus nurut kepada WHO. Tapi, kita pada status yang terbaik sekarang. Di seluruh dunia, dibanding beberapa negara, kita termasuk yang paling baik," uajarnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia bisa lepas dari pandemi kalau angka kasus penularan virus corona terus landai hingga Februari 2023.

Airlangga yang juga Menko Perekonomian mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai akhir Oktober 2022 untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

Baca Juga:Tahun Depan, Pemerintah Pusat hingga Daerah Gunakan Kendaraan Listrik

"Akhir bulan depan (November 2022) ditentukan terkait PPKM ke depan, disertai catatan booster dan vaksinasi diekstensifkan di November, Desember, dan Januari, karena kalau kita bisa jaga di Februari kasus landai maka kita bisa lepas dari pandemi COVID-19," katanya.

Angka kasus penularan COVID-19 di Indonesia dalam enam bulan terakhir sudah melandai dan angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan laju penularan virus corona sudah kurang dari satu dalam tiga bulan terakhir.

Secara nasional, rata-rata jumlah kasus konfirmasi harian seven day moving berkisar di angka yang relatif rendah, yaitu 1.195 kasus. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini