SuaraKalbar.id - Niat menonton konser Dewa 19 di Pontianak, Kalimantan Barat, tiga remaja asal Kabupaten Mempawah malah tertipu dengan calo penjual tiket di media sosial Instagram.
Akibatnya, uang korban Rp 1 jutaan ludes usai melakukan transaksi transfer uang melalui rekening bank.
Pemilik akun instagram @_rani_raniaaa_ diduga melakukan penipuan dengan menjual tiket konser Dewa 19 seharga 350 ribu ke calon pembeli. Hal itulah yang justru membuat tiga remaja tersebut tergiur dengan harga yang ditawarkan.
Satu di antara tiga remaja yang tertipu, Chintia mengatakan awalnya dirinya mendapatkan informasi penjualan tiket tersebut melalui salah satu postingan di Instagram. Korban saat itu melihat postingan akun milik pelaku berkomentar sambil menawarkan harga tiket.
Saat itu lah korban langsung menghubungi pelaku melalui Direct Mesenger (DM) di Instagram tersebut.
"Awalnya dia posting di Instagram, setelah saya DM mau beli tiket dan dia menawarkan harga Rp 350 ribu," kata Chintia, satu diantara tiga remaja yang tertipu, Selasa (18/10/2022).
Setelah berkomunikasi lewat DM instagram, korban akhirnya langsung melakukan transaksi untuk membayarkan 3 buah tiket yang dipesan seharga Rp 1.080.000 kepada pelaku. Karena lama, korban akhirnya kembali menanyakan tentang tiket yang tak kunjung dikirimkan.
"Saya tanya kenapa dak (tidak) dikirim, ternyata pelaku langsung blok saya,"jelasnya.
Dari penelusuran Suara.com, akun instagram @_rani_raniaaa_ telah diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Baca Juga:Rizky Billar Pilih Lari dari Ketika Bertemu Awak Media Saat Wajib Lapor: Kok Kabur Sih Bang Bi?
Melalui postingannya, terlihat pemilik akun asli membagikan postingan bahwa akun @_rani_raniaaa telah dihack oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari menjual tiket konser Dewa 19 itu.
"Kasian beliau, nak jual tiket pun sampai harus ngehack akun orang dulu sian ee," tulis akun @raniadiningsih_ pemilik akun, menggunakan akun baru.
Pemililk akun asli bernama Rani Adiningsih saat dikonfirmasi mengatakan dirinya langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolda Kalimantan Barat.
"Saya juga sangat dirugikan atas kehilangan akun IG saya, mohon maaf sebelumnya saya tidak tau apa-apa juga makanya saya mau buat laporan," ujarnya.
Rani menceritakan kronologi kejadian saat akun instagramnya diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Bahkan akibat kejadian ini, dirinya banyak mendapatkan ancaman dari orang-orang yang merasa tertipu setelah membeli tiket konser itu.
"Akun saya hilang tanggal 2 Oktober lalu dan saya mengikhlaskan akun instagram tersebut, namun setelah itu banyak yang mengatakan saya jual tiket dewa, sementara saya tidak tahu apa-apa. dan saya sangat dirugikan pak, saya diancam-ancam orang padahal saya tidak tahu apa-apa. Makanya saya laporkan pak biar bisa clear masalahnya," terangnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya band legendaris Dewa 19 akan menghibur masyarakat Kalimantan Barat pada konser '30 Tahun Berkarya Dewa 19' tanggal 2 Desember mendatang.
Konser yang akan digelar di Qubu Resort, Kubu Raya, Kalbar, itu sepertinya telah dinantikan para penggemar.
Hal itu terbukti dari penjualan tiket pre-sale pertama yang langsung ludes dalam hitungan menit.
"Baru dibuka jam 6 (sore) hitungan menit sudah sold out presale 1, Tiket konser @officialdewa19 30th berkaya Presale 1 sudah sold out baladewa-baladewi pontianak" tulis akun instagram @sagaphoria pada Jumat (14/10/2022).
Dalam konferensi pers yang digelar di Pontianak, Aan Nugroho dari Sagaphoria mengungkapkan bahwa Dewa 19 akan membawakan 30 lagu dalam konsernya di Kalimantan Barat nanti.
"karena temanya adalah 30 tahun jadi minimal 30 lagu" kata Nugroho di Pontianak, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya, Pontianak menjadi kota yang spesial karena akan kedatangan empat vokalis Dewa 19 sekaligus yakni Virza, Once, Ari Lasso, dan Ello.
Dengan begitu, Pontianak menjadi kota pertama Dewa 19 akan tampil dengan 4 vokalis sekaligus sepanjang tur 30 Tahun Berkarya Dewa 19 yang digelar di berbagai kota di Indonesia ini.
"Karena Pontianak spesial, Kami datangkan Once, Virza, Ari Lasso, Ello." katanya.
Kontributor: Diko Eno