Bharada E Sebut Tak Kuasa Menolak Perintah Jenderal, Netizen: Pak FS dan Bu PC, Anda Sudah Banyak Menghancurkan Keluarga

saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal

Bella
Selasa, 18 Oktober 2022 | 13:56 WIB
Bharada E Sebut Tak Kuasa Menolak Perintah Jenderal, Netizen: Pak FS dan Bu PC, Anda Sudah Banyak Menghancurkan Keluarga
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Richard Eliezer saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraKalbar.id - Beredar video di media sosial saat Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) meminta maaf atas tragedi yang menewaskan Brigadir J.

Dengan suara berat menahan tangis, Bharada E menyampaikan, sebagai anggota Polri dirinya tidak mampu menolak perintah atasannya, Ferdy Sambo, untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Saya sangat menyesali perbuatan saya. Namun, saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal, terima kasih," kata Eliezer usai persidangan pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Permintaan maaf tersebut menjadi yang pertama kali bagi Bharada E berbicara kepada publik dan menyampaikan rasa duka cita serta turut berbelasungkawa atas kematian Brigadir Yosua.

Baca Juga:Fakta Baru yang Terkuak di Sidang Bharada E, Akui Sulit Tolak Perintah Jenderal untuk Tembak

"Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamya untuk kejadian yang menimpa Bang Yos. Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus," ujarnya.

Bharada E juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Brigadir Yosua.

"Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf," tambahnya.

Pria berusia 24 tahun itu berharap permohonan maafnya diterima oleh pihak keluarga.

"Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Bang Yos," ujar Eliezer.

Baca Juga:Bharada E ke Keluarga Brigadir J: Saya Hanya Anggota Tak Kuasa Menolak Perintah

Menyebarnya video permintaan maaf pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu segera mendapatkan tanggapan warganet.

Sejumlah warganet menganggap posisi Bharade E saat kejadian pembunuhan tersebut serba sulit karena tidak bisa menolak perintah jenderal. Ada pula yang menilai Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah menghancurkan masa depan Bharada E.

"Teruntuk pak fs (Ferdy Sambo) dan bu pc (Putri Candrawathi).. anda sdh menghancurkan banyak keluarga dan masa depan anak orang lain.." kata akun instagram @lie***

"Kasiann,, serba salah sih jadi dia nurut di penjara ga nurut ikut di dor" kata akun @naa***

"Sedih bgd liatnyamasa depan nya ancur gegara pimpinan yg egois dan sadis.semoga kebaikan selalu ada untuk RE." kata @gint***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini