Muncul Titik Panas, Dua Helikopter Disiagakan di Ketapang dan Pontianak

Bahkan menurut dia, Helikopter MI 8 UR untuk water bombing sudah disiagakan sewaktu-waktu dapat digerakkan melakukan water bombing.

Bella
Minggu, 18 Juni 2023 | 19:33 WIB
Muncul Titik Panas, Dua Helikopter Disiagakan di Ketapang dan Pontianak
BNPB mengerahkan dua unit helikopter penanganan Karhutla di Kalbar. [HO-Suaraketapang]

SuaraKalbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalimantan Barat (Kalbar) mengerahkan dua unit helikopter penanganan Karhutla untuk ditempatkan di Kabupaten Ketapang dan Pontianak.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel mengatakan, selain di Ketapang dan Pontianak, dua helikopter ini juga akan berpatroli di kabupaten terdekat.

“Helikopter Bell 206 PK akan ditempatkan di Pontianak, sementara Helikopter AS 250, basenya di Kabupaten Ketapang,” papar Daniel, melansir dari Suaraketapang–jaringan suara.com, Minggu(18/6/2023).

Adapun menurut Daniel, Helikopter Bell 206 PK yang ditempat di Kota Pontianak, akan menyasar wilayah udara Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

Baca Juga:Jelang Kemarau di Jawa dan Nusa Tenggara, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Hal Ini

“Helikopter AS 250 yang kita tempatkan di Kabupaten Ketapang, wilayah sasaran Patroli Udara sorti Satu Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, hari ini sudah mulai melakukan patroli udara,” ujarnya.

Penetapan wilayah operasi ini, menurut Daniel, didasarkan bahwa di wilayah tersebut terdapat titik panas yang patut diwaspadai.

Daniel menuturkan, apabila Patroli udara ini menemukan kebakaran, maka Satgas Udara akan menyampaikan informasi bahwa perlu dilakukan operasi pemadaman.

“Jika wilayah sulit, tidak ada sumber air dan tidak dapat dilewati kendaraan maka akan dilaksanakan water bombing, jika masih ada terdapat sumber air dan dapat akses yg baik maka Satgas Darat akan melakukan operasi pemadaman,” paparnya.

Bahkan menurut dia, Helikopter MI 8 UR untuk water bombing sudah disiagakan sewaktu-waktu dapat digerakkan melakukan water bombing.

Baca Juga:3.000 Pengunjung Akan Datangi Pameran Helikopter Pertama di Indonesia

Dirinya kemudian mengimbau, kepada para petani yang memiliki lahan di area terbuka untuk memberikan tanda patok berupa bendera (kain berwarna).

“Di empat penjuru supaya petugas patroli udara dapat mengenal bahwa lahan itu milik petani yang sedang buka lahan utk bercocok tanam,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini