SuaraKalbar.id - Viral kabar duka datang dari Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, yang dikabarkan meninggal pada hari Senin (24/7/2023).
Anggota polisi yang akrab disapa Rico tersebut diduga meninggal usai terkena senjata api akibat dibunuh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus 88, Jakarta.
Bripda Rico sendiri diketahui merupakan putra dari Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi yang kemudian menyebarkan kabar duka tersebut lewat pesan WhatsApp. Selain itu, di media sosial warga Kalimantan Barat turut viral video yang menunjukan kedatangan jenazah Bripda Rico yang sudah terbujur kaku di dalam peti.
Lewat video yang beredar, terlihat pihak keluarga tampak mencoba memeriksa tubuh Bripda Rico dan mendapati sebuah luka jahitan di belakang telinga yang diduga sebagai luka tembakan akibat seniornya tersebut.
Baca Juga:Skenario 'Polisi Tembak Polisi' Berakhir Vonis Mati, Ini Jejak Jahat Ferdy Sambo
Mendapati jenazah Bripda Rico yang pulang ke rumah kediamannya dalam kondisi meninggal dunia, warga lantas cukup dibuat terkejut.
Apalagi dalam video yang beredar terdengar sejumlah warga tampak menangis, bahkan terdengar suara seorang wanita yang amat sedih bahkan bingung dengan bekas jahitan yang ada pada Bripda Rico.
“Dijahit, nggak tahu diapain sama temannya,” tangis suara wanita dari balik rekaman yang beredar.
Usai dibagikan di media sosial, salah satunya pada akun @kalbar_info, video tersebut lantas viral dan mendapatkan berbagai tanggapan publik.
“Sambo jilid 2,” tulis @srl***
Baca Juga:Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah bukan Pembunuhan Berencana
“Kenapa sampai begini, kayak Joshua dulu kasusnya,” tulis @tup***
“Kamu (mungkin) gak bisa kena hukum negara, tapi adat sudah menunggu kamu,” tulis @irz*** geram.
“Usut sampai tuntas...,” tulis yang lainnya.
Kontributor : Maria