SuaraKalbar.id - Panglima Dayak Pajaji dikabarkan mendapat gelar Panglima Muda dari Keraton Amantubillah Mempawah pada Selasa (12/09/23) malam.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @kotamempawah, terlihat Panglima Jilah berjalan menghadap YAM Raja Mempawah ke-XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesemua Ibrahim.
"Penobatan Gelar Panglima Muda Amantubillah kepada Panglima Pajaji," tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut lantas mendapatkan cukup banyak perhatian publik, tak sedikit netizen merasa kagum atas hubungan harmonis yang tergambar antar dua suku dari penobatan tersebut.
Baca Juga:Murah Meriah dan Banyak Digemari, Ini 3 Oleh-oleh Khas Kaltim
"Rukun antar suku membawa berkah di wilayah tersebut insya Allah," tulis @van****
"Sejuk melihatnya, disaat di luar Kalimantan Barat masih ngebahas toleransi," tulis @ban****
"Itu bukti bawah suku Dayak & Melayu itu bersaudara, hanya keyakinan yang berbeda," puji @mir****
Melansir dari suarakalbar.co.id, jejaring suara.com, anugerah tersebut diberikan pihak kerajaan pada prosesi gelar adat Toana di Keraton Amantubillah, Kelurahan Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Mempawah, Kalimantan Barat.
Gelar Adat Toana merupakan penganugerahan Gelar Kekerabatan Keraton Amantubillah kepada figur-figur di masyarakat, akademisi, TNI/Polri hingga pengusaha dan lain sebagainya, yang dinilai punya kontribusi membangun daerah, khususnya di Kalbar.
Baca Juga:Perayaan Robo-Robo di Mempawah, Begini Sejarah dan Tradisinya
Diketahui dalam penganugerahan gelar tersebut, setidaknya terdapat 30 orang yang diberi anugerah Yang Mulia Jasa Amantubillah dan 1 orang yang diberi anugerah Yang Mulia Sri Amantubillah yaitu Maman Abdurrahman, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Kontributor : Maria