SuaraKalbar.id - Penyebab kematian seorang bidan bernama Hety Karmila (26) di perumahan perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat pada Senin (23/10/23) lalu hingga saat ini masih belum diketahui.
Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum.
"Sampai saat ini peristiwa itu masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil visum petugas kesehatan," kata Kepala Seksi Humas Polres Kapuas Hulu AKP Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, seperti dikutip dari Antara, Kamis.
Gunawan mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap penyebab kematian korban terus berjalan dengan melakukan berbagai langkah. Adapun sejumlah langkah tersebut adalah memeriksa atau melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga dilakukan visum terhadap jasad korban.
"Saat ini masih dalam penyelidikan, kami akan sampaikan kembali apabila ada perkembangan selanjutnya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Hety Karmila, seorang bidan bertugas di perkebunan kelapa sawit Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau ditemukan tewas oleh pasangan suami-istri yang hendak memeriksakan kandungan.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar tempat tinggalnya di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau.