SuaraKalbar.id - Terhitung hingga akhir bulan Oktober 2023, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Barat telah mencapai 4.304 kasus.
Kabar tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat lewat akun Instagramnya.
“Demam berdarah bukan penyakit musiman, timbul sepanjang tahun. Sampai akhir bulan Oktober 2023 jumlah kasus di Kalimantan Barat sebanyak 4.304 kasus dan kematian sebanyak 48 orang,” tulis keterangan dalam unggahan yang dibagikan.
Lantas, bagaimana mencegah terkena DBD? Berikut cara mencegah penyakit DBD berdasarkan tips yang dibagikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga:Tertinggi, Indeks Pembangunan Manusia di Kalbar Capai Nilai 70,47 Poin
1. Menguras tempat penampungan air setiap minggu
2. Menutup tempat-tempat penampungan air
3. Memanfaatkan mendaur ulang barang bekas
4. Hindari gigitan nyamuk.
Mengutip dari laman alodokter.com yang ditinjau oleh dr. Kevin Andrian, terdapat sejumlah cara dalam menghindari gigitan nyamuk, berikut cara-caranya:
Baca Juga:KPU Kalbar Lepas 6 Peti Isi Logistik untuk Pemilu 2024
- Gunakan produk pengusir nyamuk
Terdapat banyak produk pengusir nyamuk yang tersedia di pasaran, misalnya seperti obat nyamuk atau raket listrik.
Namun dalam penggunaan produk pengusir nyamuk harus memperhatikan aspek keamanan, terkhususnya jika memiliki bayi dan anak-anak atau penderita asma di rumah.
Obat nyamuk bakar dan elektrik dinilai cukup efektif untuk mengusir nyamuk. Namun, asap dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan iritasi.
2. Pasang kelambu atau gunakan kipas angin
Dalam menghindari gigitan nyamuk, dapat pula memasang kelambu di sekeliling tempat tidur untuk menghalau gigitan nyamuk.
Selain itu, menghidupkan kipas angin juga dapat mencegah nyamuk menempel dan menggigit kulit.
3. Pastikan tidak ada genangan air
Genangan air merupakan tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Oleh karena itu, pastikan tidak ada air yang menggenang dengan cara menutup wadah atau benda seperti ember, kaleng bekas, dan sampah plastik.
Untuk tempat penampungan air sendiri, dapat juga menaburkan larvasida agar jentik nyamuk tidak berkembang biak.
4. Bersihkan lingkungan sekitar rumah
Menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah juga merupakan hal yang penting dilakukan guna mencegah gigitan nyamuk.
Selain itu, memasang kasa kawat antinyamuk di pintu dan jendela juga merupakan hal yang penting agar nyamuk tidak dapat masuk ke dalam rumah.
5. Gunakan aromaterapi pengusir nyamuk
Untuk menjauhkan diri dari gigitan nyamuk, juga dapat menggunakan aromaterapi maupun tanaman pengusir nyamuk.
Aromaterapi juga bisa menyegarkan dan mengharumkan ruangan. Beberapa jenis minyak esensial, seperti bunga lawang, serai, lavender, eukaliptus, lemon, dan jeruk, diketahui efektif untuk mengusir nyamuk tanpa bahan kimia.
6. Oleskan minyak atau losion antinyamuk
Untuk mencegah gigitan nyamuk, juga bisa menggunakan losion antinyamuk. Pilihlah losion berbahan lembut, seperti picaridin dan minyak lemon eukaliptus.
Setelah mengoleskan losion antinyamuk, jangan lupa untuk mencuci tangan agar losion tersebut tidak tertelan atau menimbulkan iritasi pada mata.
Hindari penggunaan losion pada anak di bawah usia 3 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta hindari penggunaannya di area wajah.
Selain itu, minyak telon dan minyak kayu putih juga memiliki mandaat serupa. Kandungan dan aroma yang dimiliki kedua jenis minyak tersebut dapat menjauhkan Anda dari gigitan serangga tersebut.
7. Bersihkan kulit setelah digigit nyamuk
Hindari menggaruk kulit yang digigit nyamuk walau terasa gatal karena enggaruk dapat menyebabkan luka pada kulit, sehingga memungkinkan masuknya bakteri penyebab infeksi.
Akan lebih baik jika segera membersihkan kulit yang digigit nyamuk dengan sabun yang lembut dan air hangat. Setelah itu, oleskan losion kalamin untuk mengurangi rasa gatal.
Kontributor : Maria