SuaraKalbar.id - Tiga rumah warga di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, roboh akibat abrasi dan terus-menerus terhantam gelombang. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Desa Kuala Dua, Abbas, pada Jumat (12/1/2024), yang menyatakan bahwa dua dari tiga rumah tersebut mengalami kerusakan parah, sedangkan satu rumah mengalami kerusakan sekitar 40 persen akibat langsung terperosok.
Akibat musibah ini, para korban tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga harta benda mereka. Abbas menjelaskan bahwa pihak desa sedang mempersiapkan langkah-langkah bantuan untuk para korban, termasuk upaya mengajukan bantuan kepada Pemerintah Daerah.
Beberapa hari sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya dan Dinas Sosial telah memberikan bantuan sementara untuk meringankan beban korban. Abbas menegaskan bahwa penyebab robohnya tiga rumah tersebut adalah abrasi dan gelombang yang terus-menerus menghantam.
"Bangunan tersebut sudah cukup lama dan dihantam gelombang serta abrasi sehingga tidak kuat menahan beban dan akhirnya roboh," papar Abbas seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Jumat.
Baca Juga:Kasus Pemerkosaan Kakek Terhadap Cucu Berakhir Damai, Pemkab Kubu Raya Ambil Alih Penanganan
Sementara itu, personil Bhabinkamtibmas Polres Kubu Raya turut serta membantu mengangkat barang-barang warga yang terdampak abrasi di tepian sungai Dusun Keramat 1 Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya. Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menyatakan bahwa dua rumah mengalami kerusakan berat, sementara satu rumah mengalami kerusakan ringan.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menjelaskan bahwa evakuasi korban dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kuala Dua bersama warga setempat. Setelah evakuasi, Bhabinkamtibmas memberikan himbauan agar warga yang tinggal di tepi sungai tetap berhati-hati dan waspada.
"Dari ketiga rumah tersebut dua diantaranya rusak berat dan satu rusak ringan. Ketiga kepala rumah tangga yakni Edi Munandar, Hamdi dan Abdul saat ini sudah dievakuasi ke rumah keluarga nya, untuk kerugian belum dapat ditaksir," terang Ade kepada SuaraKalbar.Id, Jumat.
Ade menegaskan bahwa Polres Kubu Raya selalu memantau debit air di masa curah hujan tinggi untuk mengantisipasi potensi bencana seperti banjir rob, angin puting beliung, dan tanah longsor di wilayah hukumnya. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, dan Polres Kubu Raya telah menyiapkan anggota yang siap 24 jam untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi.