Lebih Dari 30.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas Hulu

Warga lebih memilih untuk bertahan di rumahnya dengan membuat panggung di dalam rumah,

Bella
Selasa, 16 Januari 2024 | 20:53 WIB
Lebih Dari 30.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas Hulu
Kondisi saat ini banjir yang terjadi di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan yang juga merendam sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (15/01/2024). ANTARA/Teofilusianto Timotius.

SuaraKalbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat mencatat bahwa jumlah warga yang terdampak banjir di daerah tersebut terus bertambah, mencapai 30.169 jiwa yang tersebar di 11 kecamatan.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa saat ini banjir mulai bergeser ke daerah pesisir bagian hilir sungai Kapuas, sementara di bagian hulu, air sudah berangsur surut. Data yang masuk ke BPBD sejak 5 hingga 15 Januari 2024 mencatat ada 10.988 kepala keluarga (KK) dengan 30.169 jiwa warga terdampak banjir.

Rumah yang terdampak mencapai 5.544 unit, dengan 196 unit di antaranya terendam. Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah juga terdampak sebanyak 107 unit.

"Warga lebih memilih untuk bertahan di rumahnya dengan membuat panggung di dalam rumah," kata Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, seperti dikutip dari Antara, Senin sore.

Baca Juga:Banjir Meluas di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat: 5 Kecamatan Terdampak

Banjir melanda 47 desa dan tiga kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan, disebabkan oleh meluapnya sungai Kapuas akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Sebagai langkah tanggap darurat, Kapuas Hulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana. BPBD Kapuas Hulu tengah mempersiapkan penyaluran bantuan seperti sembako, perahu karet, mesin speed, dan air bersih yang rencananya akan diserahkan ke kecamatan yang terdampak.

Beberapa langkah yang telah dilakukan BPBD Kapuas Hulu melibatkan pendirian posko bencana, patroli, monitoring, dan evakuasi bagi masyarakat yang memerlukan bantuan. Selain itu, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah diterima, dan pihak BPBD masih menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Gunawan mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan, terutama anak-anak. Dia menekankan agar para orang tua ekstra berhati-hati dan memantau anak-anak, serta menitipkan pesan agar semua warga tetap menjaga kesehatan, keselamatan, dan amanakan dokumen atau barang berharga.

Dalam pantauan terbaru di lokasi banjir, di Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, kondisi debit air berangsur surut, namun masih dalam kategori tinggi berkisar antara 60 centimeter hingga 1,5 meter dari permukaan tanah dataran rendah. Masyarakat masih menggunakan perahu sebagai alat transportasi alternatif dan bertahan di panggung di dalam rumah mereka.

Baca Juga:Banjir Kalbar: 3 Kabupaten Terendam di Awal Tahun 2024, Warga Diimbau Waspada!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini