SuaraKalbar.id - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat bertekad untuk mengangkat kegiatan Pekan Gawai Dayak ke tingkat nasional dan internasional dengan menargetkan agar masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas tersebut, Windy Prihastari, dalam konferensi pers persiapan kegiatan Pekan Gawai Dayak ke XXXVIII Tahun 2024 di Pontianak pada hari Minggu.
"Menurut saya Pekan Gawai Dayak ini juga sangat potensi untuk masuk ke dalam kalender event nusantara, sehingga kita menargetkan agar kegiatan ini bisa masuk dalam kalender event nusantara, agar bisa dipromosikan secara nasional, bahkan Internasional," ungkap Windy Prihastari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya akan berupaya memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan untuk masuk dalam Kalender Event Nusantara.
"Tinggal bagaimana nanti dari panitia dan akan kami bantu untuk menyampaikannya dari sisi kurasi baik presentasi maupun menyampaikan dari rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan," tambahnya.
Baca Juga:Suami-Istri di Pontianak Nekat jadi Pencuri demi Bermain Judi Online
Pekan Gawai Dayak sendiri telah menjadi bagian dari kalender tetap Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Acara ini juga merupakan warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sejak tahun 2016.
Tema Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke XXXVIII Tahun 2024 adalah "Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak untuk Indonesia Raya", dengan sub tema "Sinergitas Pelestarian Kebudayaan Dayak dalam Kehidupan Masyarakat yang Bermartabat di Tengah Kemajemukan".
Sejumlah kegiatan menarik akan ditampilkan dalam Pekan Gawai Dayak, antara lain Lomba Tari Kreasi, Lomba Lagu Dayak, Lomba Makanan Tradisional Dayak, Lomba Menyumpit, Lomba Pangka’ Gasing, Lomba Melukis Perisai, Lomba Menumbuk Padi dan Menampik, Lomba Pencak Silat, Lomba Pabayo, Lomba Mendongeng, Lomba Tatto, Lomba Busana Anak, hingga Pemilihan Bujang Dara Dayak Kalimantan Barat tahun 2024.
Windy Prihastari juga menyoroti manfaat dari masuknya acara-acara Kalimantan Barat dalam Kalender Event Nusantara, termasuk peningkatan promosi yang signifikan, baik dari pihak lokal maupun dari Kementerian, serta minat yang meningkat dari media nasional dan internasional.
"Kalau Kementerian mempromosikan, tentu bukan hanya media nasional tetapi juga media Internasional juga ikut melihat kalender event yang akan dilaksanakan di Indonesia. Contohnya seperti festival Cap Go Meh beberapa waktu yang lalu itu begitu banyak wisatawan maupun media-media yang hadir," kata Windy.
Baca Juga:Kejati Kalbar Periksa Pj Bupati Kubu Raya terkait Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak