Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh

Dalam karet tersebut, sering kali ditemukan campuran kulit kayu, sampah, dan daun kering yang merusak kualitas,

Bella
Jum'at, 07 Juni 2024 | 20:35 WIB
Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh
Ilustrasi Getah karet. [ANTARA]

SuaraKalbar.id - Viral sejumlah pengepul karet keluhkan kualitas karet yang didapatkan diduga mengandung bahan campuran.

Kejadian tersebut diketahui viral di sosial media dan terjadi di Kampung Mengkudu, Sambas, Kalimantan Barat pada Selasa (04/06/2024).

Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @sambasinformasi, terlihat dua orang pengepul karet tampak cukup kesal mendapati karet yang mereka beli dari petani karet yang tak murni 100 persen.

"Dalam karet tersebut, sering kali ditemukan campuran kulit kayu, sampah, dan daun kering yang merusak kualitasnya. Hal ini membuat kualitas karet menurun dan mengakibatkan kerugian bagi pengepul dan petani lainnya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Baca Juga:Mendebarkan, Video Detik-Detik Bidan Desa Antar Ibu Hamil ke Rumah Sakit Sanggau Lewat Sungai Curam

Menurut kesaksian seorang pengepul karet, kasus ini kerap ditemukan dan dinilai sangat merugikan.

"Kami sering menemukan karet yang dicampur dengan berbagai bahan yang tidak seharusnya ada. Karet yang seharusnya berkualitas baik menjadi tidak layak jual dan harganya pun turun," ujarnya,

Pengepul karet dalam unggahan tersebut turut berharap, petani karet dalam lebih jujur dalam menjalankan usaha tersebut apalagi harga karet yang mahal dapat menjadi murah.

"Jadi kepada masyarakat yang membuat getah harian, jangan dicontoh hal ini. Harga yang sedang mahal nanti jadi murah. Hancur-hancur," ujar seorang pengepul karet tertawa terpaksa.

Sebelumnya diberitakan bahwa harga karet di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan yang signifikan, memberikan harapan positif bagi para petani di daerah tersebut.

Baca Juga:Akash Elahi Tiktokers Asal Tukri Rela Terbang ke Pontianak Demi Pentol Kuah

Di Kabupaten Sambas, harga karet mencapai Rp13.500 per kilogram, meningkat dari sebelumnya sekitar Rp10.000 per kilogram. Junaidi, seorang penampung karet di Sendoyan, menyatakan bahwa harga karet dengan tingkat kekeringan standar saat ini dibeli seharga Rp13.000 per kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini