SuaraKalbar.id - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, aktif melakukan edukasi masyarakat terkait cacar monyet, penyakit yang disebabkan oleh virus Monkey Pox (Mpox).
Penyuluh Kesehatan RSUD SSMA, Nihayatus Solikhah, menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun juga ada kemungkinan penularan antarmanusia.
Menurut Solikhah, gejala yang umum dialami penderita mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
"Ruam kulit seperti cacar, lepuh berisi cairan, hingga keropeng adalah gejala yang biasanya muncul," ujarnya.
Baca Juga:Seorang Pria di Siantan Mengalami Luka Parah usai jadi Korban Pengeroyokan Gegara Layangan
Solikhah juga menekankan bahwa meskipun kebanyakan kasus sembuh sendiri dalam beberapa minggu, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian pada beberapa kasus.
Untuk pencegahan, masyarakat disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan penderita, menjaga kebersihan tangan, dan memasak daging dengan benar. Vaksinasi juga direkomendasikan untuk kelompok berisiko tinggi.
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cacar monyet dan langkah-langkah pencegahannya. RSUD SSMA Pontianak berkomitmen untuk terus menyebarkan informasi yang akurat guna melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman virus Mpox.