Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi

Banjir landa 7 kabupaten di Kalbar, rendam 14.735 rumah, 148.693 jiwa terdampak, 606 jiwa mengungsi. BPBD Kalbar pantau & validasi data untuk pemulihan pasca-bencana.

Bella
Kamis, 30 Januari 2025 | 22:40 WIB
Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
Banjir di kecamatan Jagoi Babang Bengkayang, Kalimantan Barat. ANTARA/Narwati

SuaraKalbar.id - Banjir melanda tujuh kabupaten di Kalimantan Barat, menyebabkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menyebutkan bahwa dari 14 kabupaten/kota di provinsi ini, sebanyak tujuh daerah terdampak banjir, yakni Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak, dan terbaru Kabupaten Sanggau.

“Hanya memang Sanggau ini belum menetapkan status siaga maupun status tanggap karena ini masih tahapan observasi. Karena nanti penetapan status tanggap darurat perlu instrumen-instrumen pendapat dari berbagai instansi,” ujar Daniel di Posko Utama Penanganan Darurat Bencana Provinsi Kalbar, Kamis (30/1/25).

Berdasarkan laporan terkini, total wilayah yang terendam banjir mencapai 314 desa di 60 kecamatan, dengan 43.092 kepala keluarga (KK) atau 148.693 jiwa terdampak.

Baca Juga:Banjir Putus Akses Jalan ke PLBN Entikong, Warga Terjebak di Perbatasan

Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 KK atau 606 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 14.735 rumah dilaporkan tergenang air.

Daniel juga mengungkapkan bahwa beberapa daerah masih mengalami kenaikan air, termasuk Kecamatan Manyuke di Kabupaten Landak serta Desa Ansang dan daerah Sadaniang di Mempawah.

Selain itu, wilayah Beduai di Kabupaten Sanggau juga terpantau mengalami peningkatan ketinggian air.

BPBD Kalbar terus memantau perkembangan banjir ini dan mendorong pemerintah kabupaten untuk melakukan validasi data secara akurat agar program pemulihan pasca-bencana dapat berjalan efektif.

“Kita mendorong untuk seluruh pemerintah kabupaten melakukan validasi data yang akurat karena tentu nanti ada program-program yang akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten terdampak, program pasca-bencana makanya data ini terus dinamis akan kita lakukan update,” pungkas Daniel.

Baca Juga:Banjir Melanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di Bengkayang, Kalbar: Ratusan Rumah Terendam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini