Giring Ganesha Puji Toleransi dan Kemajemukan di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025

Wamenbud Giring puji toleransi & Bhinneka Tunggal Ika di Festival Cap Go Meh Singkawang. Keberagaman jadi kekuatan, Singkawang contoh nyata harmoni & aset bangsa.

Bella
Kamis, 13 Februari 2025 | 12:39 WIB
Giring Ganesha Puji Toleransi dan Kemajemukan di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025
Pawai dan arak-arakan Tatung pada kegiatan Cap Go Meh Kota Singkawang mencerminkan toleransi yang kuat dari masyarakat Kota Singkawang. ANTARA/Rendra Oxtora

SuaraKalbar.id - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha memuji kemajemukan dan toleransi masyarakat Kota Singkawang yang tergambar dalam perayaan Festival Cap Go Meh 2025. Ia menilai festival ini mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

"Di sinilah kelihatan Bhinneka Tunggal Ika-nya. Meski berbeda, masyarakatnya dapat hidup berdampingan satu sama lain tanpa melihat perbedaan tersebut," ujar Giring saat menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Rabu (12/2/2025).

Giring mengaku bangga menjadi bagian dari Indonesia, terutama setelah merasakan langsung atmosfer kebhinnekaan di Singkawang.

"Sebab di sini saya melihat Pancasila sangat terasa dan luar biasa, dan saya bangga akan itu," tuturnya.

Baca Juga:Karnaval Naga Bersinar Meriahkan Cap Go Meh 2576 di Pontianak

Ia menegaskan bahwa perbedaan dan keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia. "Berbagai suku, ras, dan agama ada di negeri kita. Dari perbedaan tersebutlah yang memberikan warna dan kehidupan untuk negara ini," ungkapnya.

Menurutnya, keberagaman justru menjadi fondasi yang membuat Indonesia tetap berdiri tegak.

"Perbedaan tersebut bukan alasan untuk sesama warga Indonesia menjadi terpecah belah, melainkan menjadi satu untuk Indonesia Raya," kata Giring.

Mantan Ketua Umum PSI itu juga menyoroti keharmonisan masyarakat Singkawang.

"Baik itu Tionghoa maupun suku-suku lainnya, mereka hidup berdampingan, akur, dan saling memahami satu sama lain. Tak ada perbedaan, mereka menjadi satu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saya benar-benar terharu," jelasnya.

Baca Juga:Ritual Bakar Naga Tutup Rangkaian Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Giring juga memuji keramahan masyarakat Singkawang.

"Saya disambut dengan senyuman yang begitu ramah. Ini merupakan sesuatu yang tak ternilai bagi saya," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut Kota Singkawang sebagai aset bangsa yang luar biasa karena memiliki berbagai potensi dan sumber daya unggul di berbagai sektor.

Saat berada di kawasan pusat kuliner Kota Singkawang dalam rangka kunjungan kerja menghadiri puncak perayaan Cap Go Meh 2025, Bima Arya menyatakan bahwa Singkawang adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun harmoni dan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan potensi budaya, ekonomi, dan pariwisata yang dimiliki, Singkawang diharapkan terus berkembang menjadi kota yang mendunia tanpa kehilangan identitas lokalnya," ujar Bima Arya.

Festival Cap Go Meh Singkawang selama ini memang dikenal sebagai salah satu perayaan budaya terbesar di Indonesia yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Keunikan tradisi dan keberagaman yang terjaga di kota ini menjadi daya tarik utama yang terus mengukuhkan Singkawang sebagai kota dengan tingkat toleransi tinggi di Indonesia.

News

Terkini

Bengkayang, Kalbar, kaya wisata alam: Pulau Randayan (snorkeling, diving), Riam Merasap (air terjun), Bukit Jamur (sunrise), Pantai Samudera Indah, Bukit Sepancong.

Lifestyle | 11:24 WIB

Warung Bu Sum, kuliner legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sukses berkat cita rasa khas dan bantuan pendanaan UMKM dari BRI. Sate kere jadi menu andalan.

News | 18:55 WIB

Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Kalbar, adalah destinasi ekowisata unggulan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Perjalanan dari Pontianak sekitar 16-24 jam.

Lifestyle | 15:59 WIB

Pontianak-Singkawang: perjalanan darat 3-4 jam (145-160 km) dengan pemandangan indah & kuliner khas Kalbar. Pilihan transportasi: mobil, travel, bus, motor.

Lifestyle | 15:20 WIB

Pontianak-Putussibau: 582,7 km, 12+ jam via Lintas Kalimantan. Rute menantang, panorama indah, dinamika pembangunan perbatasan, budaya Dayak, & potensi alam.

Lifestyle | 15:05 WIB

Rumah keluarga Priguna di Pontianak sepi setelah Priguna ditetapkan tersangka pemerkosaan di RSHS Bandung. Keluarga dikenal harmonis meski tertutup.

News | 14:36 WIB

Rumah keluarga dokter Priguna Anugrah di Pontianak tampak kosong setelah ia ditetapkan tersangka kasus dugaan pemerkosaan di RSHS Bandung. Warga sekitar prihatin.

News | 13:54 WIB

Produsen parfum asal Sidoarjo dapat menembus panggung internasional hingga ke Korea Selatan dan Amerika Serikat, kini tengah bersiap merambah pasar Nigeria.

News | 13:21 WIB

Bukti nyata UMKM lokal dapat menembus pasar internasional, dibantu dengan dukungan dari BRI.

News | 20:09 WIB

Dengan total sisa dividen sebesar Rp31,40 triliun, para pemegang saham bisa mendapatkan Rp208,40 per saham.

News | 20:00 WIB

Dokter Residen Anestesi asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien

News | 16:25 WIB

Oknum curang oplos beras SPHP, rugikan masyarakat & coreng program. Cek kemasan, berat, kualitas beras, & harga. Beli di tempat terpercaya & lapor jika curiga.

Lifestyle | 19:44 WIB

Polresta Pontianak ungkap pengoplosan beras SPHP. Tersangka P diamankan dengan 6 ton beras oplosan. Pelaku campur beras SPHP dengan menir dan jual untung.

News | 19:04 WIB

Servis mobil pasca mudik penting! Cek oli, rem, ban, kaki-kaki, filter, kelistrikan, cuci mobil, uji emisi, & jadwalkan servis berkala.

Lifestyle | 14:13 WIB

Setelah perjalanan jauh, motor butuh servis! Ganti oli, cek filter udara, busi, pendinginan, rantai/V-belt, rem, ban, aki, kelistrikan, & bersihkan motor

Lifestyle | 14:02 WIB
Tampilkan lebih banyak