SuaraKalbar.id - Memasuki hari ke-27 Ramadan, umat Islam di Pontianak semakin mendekati penghujung bulan suci.
Di fase ini, amalan dan ibadah memiliki nilai yang semakin besar karena terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam-malam terakhir Ramadan menjadi kesempatan istimewa untuk memaksimalkan doa, salat, dan amal saleh, mengingat belum tentu kita dipertemukan kembali dengan Ramadan di tahun berikutnya.
Berikut adalah jadwal buka puasa dan waktu salat di Pontianak pada Jumat, 28 Maret 2025:
Baca Juga:Jadwal Imsak Pontianak 27 Maret 2025 dan Tips Memaksimalkan 3 Hari Terakhir Ramadan
- Imsak: 04:20 WIB
- Subuh: 04:30 WIB
- Terbit: 05:41 WIB
- Dhuha: 06:08 WIB
- Zuhur: 11:51 WIB
- Asar: 14:56 WIB
- Maghrib (Buka Puasa): 17:54 WIB
- Isya': 19:02 WIB
Amalan-Amalan Utama di 10 Hari Terakhir Ramadan
Pada 10 malam terakhir Ramadan, Rasulullah SAW semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Hal ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan di malam-malam tersebut.
1. Meningkatkan Ibadah Malam (Qiyamul Lail)
Qiyamul Lail adalah salat malam yang dilakukan setelah tidur, mencakup salat tahajud, witir, dan doa-doa khusus.
Di malam-malam terakhir Ramadan, salat malam sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar, terutama jika bertepatan dengan Lailatul Qadar.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Pontianak 26 Maret 2025, Keutamaan Sholat Dhuha dan Tips Hidup Sehat!
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Cara memaksimalkan Qiyamul Lail:
- Lakukan salat tahajud minimal dua rakaat dengan khusyuk, lalu tutup dengan witir.
- Di antara salat, sisipkan dzikir dan doa memohon ampunan dan keberkahan.
- Gunakan waktu sepertiga malam terakhir, karena Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
2. I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah secara total. Amalan ini menjadi sunnah muakkad (sangat dianjurkan) pada 10 malam terakhir Ramadan.
Tujuan i’tikaf:
- Menyucikan hati dan menjauhkan diri dari kesibukan duniawi.
- Fokus pada ibadah, memperbanyak salat, dzikir, tilawah Al-Qur’an, dan doa.
Tips i’tikaf:
- Siapkan perlengkapan dasar seperti sajadah, mushaf Al-Qur’an, dan buku dzikir.
- Hindari gangguan, termasuk gawai, agar fokus ibadah tetap terjaga.
- Manfaatkan waktu untuk berdoa memohon pengampunan dan keberkahan dunia akhirat.
3. Memperbanyak Sedekah dan Amal Sosial
Sedekah di malam-malam terakhir Ramadan memiliki pahala yang luar biasa, terutama jika bertepatan dengan Lailatul Qadar.
Keutamaan sedekah:
- Setara dengan bersedekah selama lebih dari 83 tahun jika dilakukan pada malam Lailatul Qadar.
- Membersihkan harta dan menambah keberkahan.
Cara bersedekah:
- Sisihkan sebagian rezeki untuk diberikan kepada fakir miskin.
- Berkontribusi pada program berbagi takjil, sahur, atau santunan anak yatim.
- Donasi ke masjid atau lembaga sosial terpercaya.
4. Memperbanyak Tilawah dan Tadabbur Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sehingga memperbanyak tilawah (membaca Al-Qur’an) dan tadabbur (merenungi makna) sangat dianjurkan.
Keutamaan membaca Al-Qur’an:
- Setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan pahala berlipat ganda.
- Membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an akan menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah.
Tips tilawah efektif:
- Targetkan untuk menuntaskan satu juz per malam.
- Baca dengan perlahan, pahami artinya, dan renungkan maknanya.
- Kombinasikan dengan dzikir dan doa.
5. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Di 10 malam terakhir Ramadan, perbanyaklah doa, terutama memohon ampunan dan keberkahan. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku.)
Dzikir yang dianjurkan:
- Tasbih: Subhanallah (سُبْحَانَ ٱللَّهِ)
- Tahmid: Alhamdulillah (ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ)
- Tahlil: Laa ilaaha illallah (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ)
- Takbir: Allahu Akbar (ٱللَّهُ أَكْبَرُ)
6. Menunaikan Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib ditunaikan sebelum salat Idulfitri sebagai penyucian diri dari perbuatan sia-sia selama Ramadan.
Besaran zakat fitrah:
- Sebesar 2,5 kg beras atau setara dengan uang yang senilai harga beras di wilayah setempat.
Waktu pembayaran: - Dianjurkan membayar di 10 hari terakhir Ramadan agar dapat disalurkan tepat waktu kepada mereka yang berhak.
7. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Tanda-tanda Lailatul Qadar:
- Suasana malam tenang dan damai.
- Udara terasa sejuk dan nyaman.
- Matahari keesokan harinya terbit dengan cahaya lembut.
Amalan utama:
- Salat malam dengan khusyuk.
- Membaca Al-Qur’an dan berdoa.
- Memohon ampunan dan keberkahan hidup.
Tips Memaksimalkan 10 Malam Terakhir Ramadan
- Buat jadwal ibadah: Alokasikan waktu khusus untuk salat malam, dzikir, dan tilawah.
- Kurangi aktivitas duniawi: Batasi penggunaan ponsel dan media sosial agar lebih fokus beribadah.
- Manfaatkan waktu sepertiga malam: Waktu ini adalah saat terbaik untuk berdoa karena Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.
- Tidur siang sejenak: Untuk menjaga stamina agar kuat beribadah di malam hari.