Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama

Polda Kalbar gelar Operasi Patuh Kapuas 2025 (14-27 Juli) dengan fokus 7 pelanggaran lalin penyebab kecelakaan. 510 personel diterjunkan, mengutamakan edukasi & pendekatan humanis.

Bella
Selasa, 15 Juli 2025 | 07:53 WIB
Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama
Kapolda Kalbar Irjenpol Pipit Rismanto memasang pita operasi Patuh Kapuas pada seragam petugas, dalam apel gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan Jananuraga, Mapolda Kalbar, Senin. (ANTARA/Rendra Oxtora)

SuaraKalbar.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) resmi menggelar Operasi Patuh Kapuas 2025 mulai Senin, 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

Operasi selama dua pekan ini menyasar tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang dinilai sebagai penyebab utama kecelakaan fatal di wilayah Kalbar.

Dalam apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Jananuraga Mapolda Kalbar, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan bahwa operasi ini akan difokuskan pada pelanggaran seperti:

  • Menggunakan ponsel saat berkendara
  • Pengendara di bawah umur
  • Berboncengan lebih dari satu orang
  • Melebihi batas kecepatan
  • Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman
  • Mengemudi di bawah pengaruh alkohol
  • Berkendara melawan arus
Spiderman ditilang polisi. [Antara]
Spiderman ditilang polisi. [Antara]

"Ketujuh pelanggaran ini terbukti menjadi penyumbang besar dalam insiden kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penindakan terhadap pelanggaran ini menjadi fokus utama dalam Operasi Patuh Kapuas 2025," ujar Irjen Pipit.

Baca Juga:Kapolda Kalbar Janji Tindak Tegas Oknum Polisi yang Berulah Tanpa Pandang Bulu

Sebanyak 510 personel gabungan diterjunkan dalam operasi ini. Mereka terdiri dari 120 personel Polda Kalbar dan 390 personel dari jajaran Polres di seluruh Kalimantan Barat.

Namun, Pipit menegaskan bahwa operasi ini tidak semata-mata berorientasi pada penindakan.

"Operasi ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Kami ingin membangun budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan sebagai bagian dari masyarakat yang berperadaban," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh petugas di lapangan tetap mengedepankan sikap profesional, humanis, dan tidak arogan dalam memberikan pelayanan.

Pendekatan persuasif dinilai lebih efektif untuk mengubah perilaku pengguna jalan dalam jangka panjang.

Baca Juga:Kasus Pencabulan Anak di Singkawang: Kompolnas Kawal Ketat Hingga Pengadilan

Senada dengan hal itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan bahwa keberhasilan operasi tidak hanya dilihat dari jumlah pelanggar yang ditindak, tetapi juga dari sejauh mana pesan keselamatan bisa sampai ke masyarakat.

"Kami mengajak media massa dan media sosial untuk menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi keselamatan berlalu lintas. Ini penting agar masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama," kata Bayu.

Bayu juga mengimbau masyarakat Kalbar untuk ikut mendukung keberhasilan operasi ini dengan tertib berlalu lintas, melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi rambu dan marka jalan, serta menghindari perilaku berkendara yang membahayakan.

"Operasi Patuh Kapuas 2025 diharapkan menjadi momentum bersama dalam meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan berkendara, sehingga tercipta ruang jalan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan," pungkasnya.

Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini