SuaraKalbar.id - Tenaga medis jadi salah satu profesi yang menjadi garda terdepan melawan wabah virus corona saat ini. Hal sekaligus membuat mereka jadi salah satu pekerjaan paling rentan.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan kepada Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com) menyebut, saat ini sekitar 60 orang tenaga medis dinyatakan terpapar Covid-19.
Ketua IDI Kalsel, Dr. dr HM Rudiansyah, SpPD mengatakan, dari sekian jumlah tenaga medis, tidak sedikit yang sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Dari lebih 60 orang tenaga medis yang terpapar Covid-19 tadi, beberapa orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia lantaran dinyatakan positif Covid-19,” kata Rudiansyah di Banjarmasin, Kamis (23/7/2020).
Rudiansyah mengatakan, tenaga medis yang terpapar tersebut adalah mereka yang bekerja di berbagai macam fasilitas kesehatan yang ada di Kalimantan Selatan.
Ia menambahkan, saat ini tenaga medis yang dinyatakan terpapar virus corona sudah dikondisikan dan melakukan isolasi diri di tempat yang sudah disediakan.
“Mereka yang terpapar virus Covid-19 itu, kini masih ada yang dirawat di rumah sakit dan juga melakukan isolasi mandiri,” ujar Rudiansyah.
Rudiasyah mengaku miris melihat kondisi yang terjadi pada para tenaga medis yang bertugas menjadi garda terdepan melawan Covid-19.
Pasalnya, dalam setiap menjalankan tugas, khususnya saat mereka menangani pasien yang terpapar Covid-19, pihaknya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Namun, meski demikian paramedis tetap banyak yang menjadi pasien positif COVID-19.
Baca Juga: Korupsi 16 Proyek, Begini Hukuman Mantan Kabid Pembangunan Jalan Muara Enim
“Padahal kami semua tiap kali menangani pasien selalu mengenakan alat pelindung diri yang lengkap, kita juga bingung kenapa bisa tertular. Mungkin saja disaat pelepasan pemakaian alat pelindung diri, bisa juga dari makanan, ataupun sentuhan dari tempat-tempat yang sudah terkontaminasi,” papar Rudiansyah.
Ia mengimbau, kepada seluruh tim medis yang saat ini bertugas menjadi garda terdepan wabah untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Ia sendiri juga mengharapkan, tidak ada lagi tenaga medis di Kalimantan selatan yang terpapar Covid-19, baik itu yang bertugas di rumah sakit, puskesmas, klinik hingga praktik swasta.
“Semoga mereka para tenaga medis yang saat ini sedang bertugas di rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga praktik swasta di Kalimantan Selatan, selalu mendapatkan lindungan kesehatan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Catat! Dinkes Riau Gelar Swab Massal Gratis Hari Ini, Berikut Lokasinya
-
Bekerja di Siak Riau, 1 WN India Positif Covid-19
-
Viral Video Akui Positif Corona, Wabup Kotawaringin Barat: Bukan Aib!
-
Tertular dari Guru Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kuansing Positif Covid-19
-
Gubernur Minta Perusahaan Hentikan Penerimaan Pekerja dari Luar Riau
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital
-
Luncurkan Kartu Debit Co-Branding, BRI dan INDODAX Pacu Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Digital
-
Lewat Pameran BRI, Fashion Karya Pengusaha Muda Bali Kian Mendunia
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius