SuaraKalbar.id - Dua unit mobil bermuatan pupuk tanpa dokumen diamankan Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah saat tengah melintas di Jalan Trans Kalimantan arah Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
"Dari perkara ini diamankan tiga orang, dua di antaranya sopir pikap dan seorang buruh angkut pupuk tersebut," kata Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Susilo Wardono didampingi Wadir AKBP Timbul RK Siregar di Palangka Raya, Kamis pagi (20/8/2020).
Susilo Wardono mengungkapkan, terkait perkara ini pihaknya akan menyerahkan proses penyidikannya kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda setempat.
Meski begitu, sebelum diserahkan ke Ditres Krimsus Polda Kalteng mengenai penyidikannya, pihaknya menjelaskan pada wartawan ada tiga orang yang diamankan. Mereka adalah dua sopir pikap yakni berinisial AM dan BS, serta buruh angkut bernama IS.
Dari penangkapan ini setidaknya ada 26 sak dan 33 sak pupuk yang diamankan. Barang tersebut yang dibawa dari Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Kabupaten Kapuas.
Pengungkapan kasus ini saat dua mobil itu sampai di Kota Palangka Raya. Mereka ditangkap oleh anggota Direktorat Samapta Polda Kalteng yang sedang melaksanakan patroli harkamtibmas.
"Karena mereka tidak bisa menunjukkan dokumen mengenai pupuk tersebut, mereka diamankan dan penyelidikannya diserahkan ke Ditreskrimsus Polda Kalteng," katanya, melansir Antara.
Namun, satu orang yang diduga sales dari produk pupuk tersebut berhasil melarikan diri dari akejaran polisi dan saat ini masih buron.
Sementara itu, salah satu sopir dari mobil tersebut bernama Beni Saputra mengakui, pupuk tersebut diangkut dari Kotawaringin Timur, tepatnya dari Kecamatan Parenggean. Pupuk itu rencananya didistribusikan ke Kabupaten Kapuas.
Baca Juga: Melawan saat Ditangkap, Komplotan Begal di OKU Dihadiahi Timah Panas
Satu sak pupuk tersebut dijual ke masyarakat seharga Rp250 ribu. Bahkan pengiriman pupuk tanpa dokumen atau palsu itu sudah berlanggsung tiga kali ini.
"Dari Kecamatan Perenggean kami distribusikan ke Kabupaten Kapuas. Pengiriman serupa sudah tiga kali ini saya lakukan. Kegunaan pupuk tersebut untuk pohon sawit,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Beredar Akun FB Palsu Eks Gubernur Kepri, Minta Duit ke Warga via Messenger
-
Bara Sisa Bakaran Ikan Sebabkan Kebakaran di Kotawaringin Timur
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Penjual Emas Palsu di Bengkulu Positif Corona
-
Nekat Jual Emas Palsu, Pemilik Toko Perhiasan di Bengkulu Dibekuk
-
Beredar Akun Palsu Wali Kota Makassar, Rudy Minta Warga Waspada
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara