SuaraKalbar.id - Sekelompok remaja di Pontianak ditindak Tim Garda Khatulistiwa dari Ditsamapta Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat lantaran diduga melakukan aksi balap lari liar.
Remaja yang berjumlah 20 orang itu disebut-sebut menggelar aksi balap liar di Jalan Sisingamangaraja, Pontianak.
Aksi mereka menjadi sorotan warga setempat karena dinilai berpotensi memicu keributan.
Anggota Tim Garda Khatulistiwa, Bripka Ruly Panjaitan menuturkan pihaknya langsung bergerak setelah mendapat banyak laporan dari masyarakat yang mencemaskan terjadinya tawuran antara remaja di lokasi itu.
Baca Juga: Mulai Besok, Lion Air Kembali Buka Penerbangan ke Pontianak
"Kalau masalah keterangan dapat informasi dari masyarakat itu sangat banyak disitu takut terjadi tawuran makanya tim Garda Khatulistiwa kemudian mendatangi TKP sekitar jam 12 malam dan memang benar adanya remaja yang ngumpul tetapi tidak ada yang melakukan tindakan tawuran," ungkapnya saya dikonfirmasi suarakalbar.co.id --jaringan SuaraKalbar.id, Rabu (16/9/2020).
Selanjutnya, tim Garda Khatulistiwa mengamankn sejumlah remaja yang terlibat untuk diinterogasi serta mengecek apa saja yang dibawa para remaja tersebut.
"Kita amankan dan kita interogasi di tempat kejadian serta kita geledah tidak menemukan senjata tajam, dari surat menyuratnya lengkap dan rata-rata masih di bawah umur dan bersekolah," sambungnya.
Rully mengatakan sebenarnya ada banyak remaja yang berada di lokasi kejadian. Namun hanya 20 orang yang ditertibkan. Dari 20 remaja tersebut, satu orang di antaranya adalah perempuan.
Menurut Rully, sejauh ini, para remaja mengaku berkumpul hanya untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Selamat! Udara Kota Pontianak Paling Bersih se-Indonesia
“Ramai yang berkumpul tapi yang di TKP sekitar kurang lebih 20 orang. Ada yang perempuan, satu orang yang diamankan selebihnya laki-laki. Sebagian mereka mengatakan suka-suka dan ngikut kawan,” ungkap
Ruly.
Setelah melakukan penggeledahan dan interogasi terhadap sejumlah remaja yang ditertibkan, Tim Garda Khatulistiwa memberikan tindakan fisik seperti push up juga memberikan imbauan kepada para remaja tersebut.
“Kemudian kita berikan tindakan fisik berupa push up dan kita kasi himbauan yang bermanfaat karena rata-rata yang melakukan lari liar itu masih di usia produktif," bebernya.
Para remaja yang terjaring mengaku kepada tim Garda Khatulistiwa tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Setelah semua proses telah dilakukan, tim mengarahkan mereka untuk dapat pulang kembali kerumah masing-masing.
"Mereka berjanji tidak mengulangi lagi dan jika diulangi akan ditindak tegas. Setelah itu kita arahkan untuk pulang ke rumah masing-masing," kata Ruly memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
Terkini
-
Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga Rp 1 Jutaan Terbaik Juni 2025
-
Hadiri Panen Raya Jagung di Bengkayang, Prabowo: Petani Harus Hidup dengan Baik!
-
Deretan HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Spesifikasi Unggul di Harga Terjangkau
-
Saldo Dana Gratis Rp400 Ribu Hari Ini: Cuma Klik, Langsung Dapat Dana Kaget Terbaru Tanpa Ribet!
-
Bandara Supadio Kembali Sandang Status Internasional