SuaraKalbar.id - Misteri pembunuhan ibu dan anak di Pontianak perlahan terungkap. Kepolisian Pontianak sudah tahu wajah sang pembunuh.
Kini polisi tengah mengejar pembunuh ibu dan anak bernama Sumi dan Geby itu. Pembunuhan itu terjadi di jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat.
Sumi dan Geby yang berusia 15 tahun tewas di rumahnya, Rabu (24/9/2020) lalu.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin mengatakan polisi banyak menemukan bukti dan petunjuk pembunuhan sadis itu.
Dari beberapa olah TKP lanjutan masih didalami pihak kepolisian guna meyakinkan mengarah kepada satu pelaku.
"Untuk ciri-ciri ataupun gambaran pelaku sudah kami kantongi, kita sudah menemukan titik terang," katanya, Selasa(29/9/2020).
Komaruddin menyebut, terdapat beberapa fakta baru yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Ada beberapa fakta-fakta baru yang kita temukan, dan bukti baru yang kita dapatkan yang ada keterkaitannya dengan pelaku termasuk juga komunikasi elektronik dan lain sebagainya ini kita dalami," sebutnya.
Selain mengumpulkna barang bukti, Polisi beberapa kali melakukan olah TKP lanjutan.
Baca Juga: Pontianak Berlakukan Jam Malam, Warga Positif Corona Semakin Banyak
Karena untuk memastikan kepada penyidik siapa dibalik pelaku pembunuhan Ibu dan anak ini.
"Jadi upaya yang kita lakukan selain mengumpulkan bukti-bukti, kita melakukan lah TKP lanjutan untuk meyakinkan penyidik siapa pelaku dari kejadian tersebut," jelasnya.
Petugas terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait informasi dan fakta-fakta baru yang didapatkan.
"Kondisi di lapangan dan di TKP harus ini betul- betul bisa mengarah atau ada kesesuaian terhadap pelaku, mengingat kesulitan yang dialami bahwa di TKP sangat minim sekali bukti yang bisa didapatkan, makanya kita terus melakukan pengembangan-pengembangan hal yang bisa kita dapatkan termasuk informasi kita kumpulkan kita analisa dan dikaji agar dapat mengarah ke satu titik," tukasnya.
Kematian Sumi dan Geby diketahui saat salah satu keluarga mereka, Yoga menghubungi. Namun sudah 3 hari dihubungi, tidak terjawab.
Yoga pun ke rumah Sumi, dia menemui banyak kejanggalan. Salah satunya lampu rumah yang keadaan mati.
Berita Terkait
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Dari Desa untuk Negeri: Wenny Hadirkan Layanan Keuangan Modern Lewat AgenBRILink Mulya Motor
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih