SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Kesehatan Pontianak Harisson geram lantaran ada daerah yang tidak memenuhi kuota sampel swab.
Padahal berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 110 tahun 2020, kabupaten atau kota diminta untuk mengirimkan 200 sampel swab perminggu ke Dinkes Kalbar untuk pemeriksaan.
Namun, masih ada daerah yang belum memenuhi kuota. Salah satunya yang menjadi sorotannya adalah Kabupaten Kayong Utara.
"Kayong tuh ngeyel, kalau memang berat 200, harusnya 126 sampel per minggu. Standar WHO dan Kemkes 1 sampel per 1.000 penduduk per minggu. Jadi Kayong harus nya 126 sampel per minggu. Coba lihat data Kayong berapa mereka kirim sampel per minggu?,” tuturnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id , Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Duh, Hasil Tes Swab di Kabupaten Bogor Bisa Sampai 3 Minggu
Harisson menjelaskan, seharusnya Kabupaten Kayong Utara melakukan pengambilan swab sebanyak 21 sampel tiap harinya untuk memenuhi kuota..
“Kayong itu 126 sampel per minggu. Jadi 1 hari harus nya 21 sampel. Kalau dibagi lagi per puskesmas, misalnya puskemas nya 10 kan berarti 1 puskesmas 2 sampel per hari. Masak tidak dapat?,"
"Belum lagi pasien yang gejala Influenza Like Ilnes (ILI) yang berkunjung ke RS Kabupatennya, kan dapat banyak seharusnya. Orang demam batuk pilek harus nya diswab, masak diseluruh Kayong sehari gak ada 21 orang yang batuk pilek yang berobat ke Puskesmas atau RS ?,” terang Harisson.
Lebih lanjut, Harisson pun memberikan sindiran pedas kepada dinas kesehatan setempat yang belum memenuhi kuota sampel swab.
“Kepala Dinas Kesehatan yang tidak mau melaksanakan testing 200 per minggu atau sesuai proporsi jumlah penduduk sesuai standar WHO bagus mundur jak (saja --red), dari pada membahayakan keselamatan warga di daerah nya,” pungkasnya.
Baca Juga: Selusur Sungai Kapuas Diharapkan Bangkitkan Wisata di Pontianak
Sementara berdasarkan data bulan Septemer 2020, Kota Pontianak mengirimkan 4902 sampel swab, Kabupaten Kubu Raya (1455), Mempawah (1518 ), Kota Singkawang (502), Sambas (890), Bengkayang (519), Landak (1674 ), Sanggau (269), Sekadau (219), Sintang (1670), Melawi (108), Kapuas Hulu (130)dan Kayong Utara (26).
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities