SuaraKalbar.id - Kota Pontianak, Kalimantan Barat berstatus zona kuning Covid-19 lantaran kasus virus corona masih terus bertambah.
Melihat kondisi ini, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan pihaknya akan menggencarkan pelaksanaan tes swab khususnya di tempat umum.
"Kami akan terus memperbanyak tes usap di tempat keramaian misalnya pasar dan ruang publik lainnya," ujarnya.
Edi menyatakan perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Pontianak saat ini sudah masuk zona kuning atau ada beberapa kasus dengan penularan lokal.
Baca Juga: Syarifah Masih Syok, Ledakan Tabung Nitrogen Menghantam Rumahnya
Namun zona tersebut masih bersifat dinamis sehingga bisa berubah sewaktu-waktu.
"Apalagi sekarang sudah pada fase transmisi lokal di mana mobilitas masyarakat masih cukup tinggi, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.
Secara keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Pontianak mulai dari Maret 2020 hingga saat ini berjumlah 312 orang.
Sebanyak 66 orang di antaranya menjalani penyembuhan dan isolasi, baik di Rusunawa Nipah Kuning, rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Edi menyebutkan untuk klaster pemerintahan, beberapa pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pontianak telah sembuh. Namun masih ada beberapa staf yang masih dalam penyembuhan.
Baca Juga: Kesaksian Korban Ledakan Tabung Nitrogen di Pontianak, Terpental 5 Meter
"Staf atau pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus isolasi dan ruangan kerjanya dilakukan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.
Sementara soal pembatasan aktivitas malam, Edi menerangkan sejauh ini sudah berjalan baik, dan pihaknya masih mengkaji terkait apakah akan tetap diperpanjang atau tidak.
Ia berharap adanya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan gelombang kedua pandemi Covid-19 di Kota Pontianak.
"Secara bertahap kita akan memberikan relaksasi terutama bagi pelaku usaha agar ekonomi tetap berjalan," katanya.
Edi pun mengimbau agar warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona. (Antara)
Berita Terkait
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
-
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Makanan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
6 Kue Khas Pontianak yang Populer di Kalangan Wisatawan, Sudah Pernah Coba?
-
Bukan Cuma Kuliner! Ini 5 Oleh-Oleh Kerajinan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
Menyegarkan! 6 Rekomendasi Minuman Khas Pontianak yang Wajib Dicoba saat Berkunjung
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi