SuaraKalbar.id - Usulan pemekaran Kapuas Raya menjadi provinsi dinilai memberikan dampak positif. Sebab, wilayah di Kalimantan Barat tersebut berpotensi menjadi kawasan agropolitan.
Terlebih, Kapuas Raya memiliki komoditi unggulan kelapa sawit dan karet sehingga dapat mendukung kemandirian daerah itu bila pada masa yang akan datang lepas dari Kalbar.
Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Eddy Suratman mengungkapkan Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia.
Jika dilihat potensi ekonominya, Kapuas Raya bakal menjadi daerah yang dapat berkembang dengan sektor yang ada di lima kabupaten.
Pemekaran lima kabupaten itu meliputi wilayah timur Kalbar yaitu Kabupaten Sintang, Sanggau, Melawi, Sekadau, dan Kapuas Hulu.
Eddy menilai Kapuas Raya ini telah memenuhi unsur dan syarat sebagai provinsi sehingga berpotensi mendongkrak ekonomi wilayah timur Kalbar.
"Calon provinsi Kapuas Raya itu memenuhi syarat karena ada lima kabupaten di sana. Prioritas pertama adalah daerah bagian Timur, yang kita sebut sekarang dengan calon provinsi Kapuas Raya. Kita juga melihat dari segi jumlah penduduknya, saya rasa calon provinsi Kapuas Raya itu memenuhi syarat untuk bisa menjadi provinsi," jelasnya.
"Jika dilihat dari potensi ekonomi, provinsi Kapuas Raya itu kalau dia dimekarkan, dia bisa hidup sendiri induknya (Kalbar) juga tak tersakiti. Kapuas Raya itu bisa tumbuh berkembang tetapi induknya yang ditinggalkan juga bisa tetap berkembang," sambungnya lagi.
Eddy menuturkan, sejumlah sektor yang ada di Kapuas Raya merupakan lumbung utama dalam pembangunan daerah seperti perkebunan sawit dan karet.
Baca Juga: Giliran Persatuan Orang Melayu Kalbar Geruduk DPRD, Tolak Omnibus Law
"Kapuas Raya itu lumbung utama perkebunan kita. Karena di sana ada perkebunan sawit dan perkebunan karet yang sangat luas juga," terangnya.
Selain itu sektor pertambangan juga memiliki potensi yang amat besar untuk kemajuan Kapuas Raya. salah satunya di Kabupaten Melawi yang mempunyai Uranium.
"Di Sanggau itu ada Bauksit, di Sintang ada potensi batu bara bahkan dari hasil kajian menggambarkan batu baranya sangat bagus. Di Melawi ada uranuim yang berpotensi kita kembangkan sebagai nuklir, jadi dari sisi potensi ekonominya perkebunan dan pertambangan itu sangat besar potensinya di Kapuas Raya," ujarnya.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000, tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran, penghapusan dan penggabungan daerah, Kapuas Raya sudah layak menjadi Provinsi seutuhnya.
"Sektor perikanan air tawar juga sangat potensial disana. Itu sebabnya dari berbagai aspek itu sudah mengacu pada PP No.129 tahun 2000, semua terlampau oleh calon provinsi Kapuas Rasa, jadi jika kita lihat dari segi kependudukan, geografi, jumlah kabupaten dan potensi ekonomi bahkan potensi keuangan daerah sangat memungkinkan untuk membentuk provinsi Kapuas Raya,"pungkasnya.
Kata Gubernur Kalbar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara