Selain itu sektor pertambangan juga memiliki potensi yang amat besar untuk kemajuan Kapuas Raya. salah satunya di Kabupaten Melawi yang mempunyai Uranium.
"Di Sanggau itu ada Bauksit, di Sintang ada potensi batu bara bahkan dari hasil kajian menggambarkan batu baranya sangat bagus. Di Melawi ada uranuim yang berpotensi kita kembangkan sebagai nuklir, jadi dari sisi potensi ekonominya perkebunan dan pertambangan itu sangat besar potensinya di Kapuas Raya," ujarnya.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2000, tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran, penghapusan dan penggabungan daerah, Kapuas Raya sudah layak menjadi Provinsi seutuhnya.
"Sektor perikanan air tawar juga sangat potensial disana. Itu sebabnya dari berbagai aspek itu sudah mengacu pada PP No.129 tahun 2000, semua terlampau oleh calon provinsi Kapuas Rasa, jadi jika kita lihat dari segi kependudukan, geografi, jumlah kabupaten dan potensi ekonomi bahkan potensi keuangan daerah sangat memungkinkan untuk membentuk provinsi Kapuas Raya,"pungkasnya.
Baca Juga: Giliran Persatuan Orang Melayu Kalbar Geruduk DPRD, Tolak Omnibus Law
Kata Gubernur Kalbar
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan Pemprov Kalbar sebagai induk provinsi pembangunan akan siap membantu segala pembangunan perkantoran pemerintah Provinsi Kapuas Raya. Mulai dari alokasi dana hingga pembiayaan untuk para pegawai.
Sutarmidji mengatakan semua upaya ini, adalah bagian dari persiapan pemekaran Provinsi Kapuas Raya tersebut. Ia berharap semua elemen masyarakat keputusan itu dengan baik.
"Bahkan biaya operasional provinsi pemekaran dan persiapannya mau 1 tahun hingga 5 tahun, provinsi induk siap, kita bantu nanti dalam segi pembangunan pembuatan kantor gubernur dan kantor DPRD nya, bahkan biaya pegawainya tidak ada masalah," katanya.
Gubernur Kalimantan Barat ini mengungkapkan perencanaan pemekaran Kapuas Raya sudah siap semua.
Baca Juga: Nyeri Otot Sampai Diare, Warga Mempawah Meninggal Positif Corona
Beberapa yang menjadi alasan dalam pemekaran telah disampaikannya saat bertemu staf ahli menkopolhukam beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028