SuaraKalbar.id - Terdeteksinya puluhan kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru secara tak langsung menyalakan sinyal bahaya terkait potensi penyebaran virus Corona di tengah situasi bencana banjir.
Banjarbaru jadi salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang terdampak banjir. Bencana itu membuat ribuan orang terdampak dan harus mengungsi.
Di tengah situasi bencana, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan munculnya 46 kasus baru terkonfirmasi virus corona di Banjarbaru.
Kondisi itu mengakibatkan 5 Kecamatan yang ada di seluruh wilayah Banjarbaru masuk dalam kategori zona merah peta kewaspadaan.
Baca Juga: Inspektorat Sulsel Sebut Kerugian Negara Rp 1,2 Miliar Dalam Kasus Bansos
Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Rizana Mirza, mengklaim ledakan kasus Covid-19 itu merupakan rentetan gelombang penyebaran virus saat berlangsungnya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa waktu lalu.
“Perkiraan sementara, lonjakan kasus hari ini disebabkan liburan Nataru akhir Desember awal Januari lalu. Kalau dampak banjir belum terdeteksi karena masih baru saja kejadiannya,” kata Rizana Mirza dikutip Kanalkalimantan.com --jaringan Suara.com, Jumat (22/1/2021).
Rizana mengungkapkan bahwa kondisi itu membuat Banjarbaru menghadapi potensi lahirnya gelombang penyebaran virus Corona di posko pengungsian banjir, mengingat protokol kesehatan ketat yang sulit di terapkan di wilayah terdampak bencana.
“Kita sekarang harus mewaspadai posko-posko pengungsian warga terdampak banjir agar tidak terjadi klaster Covid-19 di sana. Ini harus diantisipasi,” kata Rizana.
Ancaman lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di posko-posko pengungsian bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Pasalnya, Banjarbaru saat ini menjadi tempat pengungsian warga terdampak banjir di berbagai wilayah.
Baca Juga: Bertambah 83, Total Konfirmasi Covid-19 di Sumut Jadi 19.962
Berdasarkan data BPBD Banjarbaru, per tanggal 18 Januari, setidaknya ada 8.086 jiwa yang merupakan pengungsi non-Banjarbaru yang kini sedang menetap. Mereka tersebar di posko-posko pengungsian setiap kecamatan, tempat ibadah, dan ada pula yang tinggal di rumah.
“Memang saat ini warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut lebih memilih mengungsi di Banjarbaru. Kebanyakan yang tinggal di area perbatasan. Mengungsi ke Banjarbaru karena lebih dekat jaraknya dari rumah mereka,” beber Sekretaris BPBD Banjarbaru, Ida.
Pantauan Kanalkalimnatan.com di lapangan, menunjukkan mayoritas pengungsi di Banjarbaru sama sekali tidak mengenakan masker. Wajar saja, sebab dalam kondisi seperti ini, bantuan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian dan obat-obatan, masih lebih diutamakan.
Sementara Kepala Dinkes Banjarbaru menyadari betul situasi yang terjadi di lapangan. Untuk itu, katanya di setiap kunjungan ke tempat pengungsian, pihaknya selalu menyuplai masker kepada para pengungsi.
“Setiap kunjungan Tim Kesehatan dari Dinkes maupun Puskesmas untuk pemeriksaan kondisi kesehatan para pengungsi, kami juga membagikan makser. Kami akan lakukan secara masif selama beberapa waktu ke depan,” tandas Rizana.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Pendidikan Sahbirin Noor yang Tiba-tiba Mundur dari Gubernur Kalsel
-
Ini Sosok yang Ditunjuk Kemendagri Gantikan Sahbirin Noor Sebagai Gubernur Kalsel
-
Harta Kekayaan Paman Birin yang Mendadak Mundur dari Gubernur Kalsel
-
Sahbirin Noor Mengundurkan Diri, Kemendagri Segera Tunjuk Pjs Gubernur Kalsel
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi