SuaraKalbar.id - Menjadi mahasiswa adalah masa transisi dari ketergantungan finansial ke fase belajar mandiri, termasuk dalam hal mengelola uang.
Tak sedikit mahasiswa yang mengalami krisis keuangan di pertengahan bulan karena salah dalam mengatur pengeluaran.
Padahal, dengan strategi yang tepat, mahasiswa bisa tetap hidup nyaman tanpa harus “bokek” di akhir bulan.
Berikut ini adalah 7 cara efektif mengatur keuangan mahasiswa agar tetap aman sampai tanggal tua.
1. Menyusun Anggaran Bulanan Secara Rinci
Langkah pertama dan paling penting adalah menyusun anggaran bulanan. Buatlah daftar pengeluaran tetap seperti kos, transportasi, makan, pulsa, dan kebutuhan kuliah. Sisihkan juga dana untuk kebutuhan tak terduga.
Contoh pembagian:
- Kos: Rp800.000
- Makan: Rp900.000
- Transportasi: Rp300.000
- Pulsa/Internet: Rp150.000
- Dana darurat: Rp200.000
Anggaran ini akan menjadi batas yang harus kamu patuhi setiap bulan agar tidak kebablasan belanja.
2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Banyak mahasiswa tergoda untuk belanja barang diskon, nongkrong tiap akhir pekan, atau mengikuti tren gadget terbaru. Padahal, itu semua tergolong keinginan, bukan kebutuhan.
Tanyakan pada diri sendiri sebelum membeli sesuatu: "Apakah ini benar-benar saya butuhkan?" Jika jawabannya tidak, lebih baik tahan dulu. Bedakan antara kebutuhan primer (makan, transportasi, kuliah) dengan gaya hidup.
Baca Juga: Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Kalbar, Tuntut Pencabutan Inpres dan Perbaikan Kebijakan Publik
3. Gunakan Aplikasi Pencatat Keuangan
Teknologi bisa jadi sahabat terbaik untuk mengatur keuangan. Ada banyak aplikasi pencatat keuangan gratis seperti Money Lover, Spendee, DompetKu, atau Catatan Keuangan Harian yang mudah digunakan.
Dengan mencatat setiap transaksi harian, kamu bisa mengetahui ke mana saja uangmu pergi dan memperbaiki pola pengeluaran yang boros.
Aplikasi ini juga bisa memberikan peringatan jika kamu hampir melewati batas anggaran.
4. Kurangi Penggunaan Uang Tunai
Meskipun terasa sepele, membawa uang tunai terlalu banyak bisa mendorong kamu untuk lebih boros. Gunakan e-wallet seperti OVO, GoPay, atau Dana untuk transaksi harian agar lebih mudah dilacak dan dikontrol.
Selain itu, banyak promo dan cashback dari pembayaran digital yang bisa menghemat pengeluaranmu.
5. Hindari Utang Konsumtif
Utang untuk gaya hidup atau membeli barang yang sebenarnya tidak mendesak justru akan menyulitkan kamu di bulan berikutnya.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Kalbar, Tuntut Pencabutan Inpres dan Perbaikan Kebijakan Publik
-
Mahasiswa UNNES Asal Kubu Raya Diduga Bunuh Diri karena Pinjol, Ini Klarifikasi Rekan Korban
-
Ketua DPD Gerindra Kalbar Yuliansyah Buka Suara soal Dugaan Manipulasi Nilai di Siakad Untan
-
Muhammad Haikal Fadilah Terpilih Jadi Anggota DPRD Termuda Kota Pontianak, Usia Baru 21 Tahun
-
Mahasiswa Polnep Pontianak Pukul Gebetan Pakai Palu, Sempat Belikan Korban Baju Maid Anime?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat