Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 30 Januari 2021 | 21:25 WIB
Nenek Diyang selamatkan Alquran pemberian suami.(dok.ACT Kalsel)

SuaraKalbar.id - Kali ini, cerita menyentuh hati datang dari Nenek Diyang, seorang korban banjir di Kalimantan Selatan.

Di tengah musibah banjir Kalsel, Nenek Diyang bersedih lantaran Alquran dan buku Yasin pemberian mendiang suaminya hanyut.

Musibah banjir yang telah merendam rumah Nenek Diyang di Sambangan, Bati-bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Nenek Diyang terpaksa mengungsi dari rumahnya ke sebuah sekolah yang letaknya lebih tinggi demi keselamatan.

Baca Juga: Banjir Kalsel, Kota Barabai Terendam Banjir karena Sampah Tersumbat

Akibatnya, dia tidak sempat menyelamatkan Alquran dan buku Yasin pemberian almarhum suaminya yang telah 17 tahun meninggal dunia.

Ia bercerita, awalnya Alquran itu ditaruh di lemari rumahnya. Ketika musibah banjir melanda Desa Sambangan, ia berupaya mencari kitab suci tersebut untuk diselamatkan. Namun tidak ada di tempat itu.

"Alquran ini pemberian (warisan) almarhum suami saya,” kata Nenek Diang kepada Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).

Hingga banjir berangsur-angsur surut, Nenek Diyang pun berusaha mencari warisan dari suaminya tersebut.

Beruntung, upaya Nenek Diyang membuahkan hasil. Dia menemukan Alquran dan buku Yasin itu meksi beberapa lembar sudah hanyut tersapu banjir.

Baca Juga: Ini Keutamaan Surat Al Mulk, Surat Ke-67 dalam Alquran

Meski begitu, Nenek Diyang bersyukur sisa lembaran Alquran dan buku Yasin yang ditemukan masih bisa terbaca.

"Pascabanjir bahkan saya mencarinya di luar rumah. Jika masih ada dan ditemukan, langsung dijemur," ungkap petani itu.

Alquran dan buku Yasin yang terendam banjir kini telah selesai dijemur, Nenek Diyang merasa  lega masih bisa menyelamatkan pemberian suaminya.

Kisah Nenek Diyang menyita perhatian ACT-MRI Kalsel. Mereka lantas 'menghadiahi' Nenek Diyang Alquran dan alat salat supaya tetap bisa beribadah di masa senjanya.

Load More