Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 17 Maret 2021 | 21:26 WIB
Mayat wanita di Save Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (dok.kanalkalimantan.com)

SuaraKalbar.id - Penemuan mayat wanita di Save Hotel Banjarmasin yang berinisial AN pada Rabu (17/3/2020) masih menyisakan teka-teki.

Hingga kekinian penyebab kematian wanita itu tersebut belum terungkap. Namun diketahui, warga Jakarta tersebut sempat dipijat sebelum ditemukan tak bernyawa.

Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Susilo membeberkan kronologis penemuan mayat wanita di Save Hotel Banjarmasin.

Menurut informasi yang dihimpun pihak kepolisan dari pihak hotel, AN bersama teman prianya yang berinisal ML check in di hotel pada hari Minggu (15/3/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita dan menginap di kamar 320.

Baca Juga: Penemuan Mayat Wanita di Save Hotel Gegerkan Warga Banjarmasin

Selanjutnya, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 pagi, ML membawa seorang tukang pijat ke kamarnya, karena AN dikabarkan sedang mengalami sakit.

Setelah selesai dipijat, ML meminta dua karyawan hotel R dan N, untuk menunggu korban yang saat itu tengah sakit. Sementara itu, ML ingin mengantar si tukang pijat tersebut.

“Karena R dan N takut berada di kamar tersebut, jadi akhirnya mereka keluar, tapi karena kasihan dengan kondisi AN, mereka pun masuk lagi untuk memastikan kondisi AN,” ujar Susilo seperti dikutip dari kanalkalimantan.com -- jaringan Suara.com.

Susilo mengatakan sebenarnya R dan N sudah menyarankan kepada ML untuk membawa korban ke rumah sakit, karena kondisinya sudah kritis. Namun tak dipenuhi.

Hingga akhirnya, ketika dua pegawai hotel kembali ke kamar mendapati korban sudah tidak bernyawa. Sementara ML tidak kembali lagi ke hotel, setelah kepergiannya mengantar pulang tukang pijat tersebut.

Baca Juga: Geger Ada Mayat Terduduk di Warung Kopi Dagen, Namanya Yanti

“Jadi untuk saat ini, kita masih melakukan pencarian untuk pria tersebut,” tutur Susilo.

Di lokasi penemuan mayat wanita itu sendiri, ditemukan dua macam obat, yaitu obat BE (Bodrex Extra) dan sebuah obat yang tidak diketahui namanya. Dua jenis obat itu yang sudah dibawa polisi sebagai barang bukti

Lebih lanjut, Susilo menyebutkan pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengungkap penyebab kematian korban. Dia menyebut, secara kasat mata tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.

“Tapi untuk kepastiannya, kita masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit," tegas Susilo.

Load More