SuaraKalbar.id - Polisi mempeketat pengawasan di sebuah lokasi di Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat.
Sebab lokasi tersebut dicurigai sebagai sarang peredaran barang haram di KKU. Tempat tersebut yakni Desa Matan.
Kepolisian Resor Kayong Utara memberikan perhatian khusus terhadap Desa Matan.
Menurut Wakapolres Kayong Utara, Kompol Kuntadi Budi Pranoto, desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang tersebut banyak aktivitas keluar masuk orang yang bekerja di perusahaan salah satunya bauksit.
Baca Juga: Razia Prokes di Clique Bar Tangerang, 4 Pengunjung Positif Narkoba
"Kita mengetahui di sana aktivitas di Matan luar biasa dengan adanya bauksit, pekerja di sana membutuhkan pekerjaan yang fit sehingga menyalahgunakan narkoba," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/3/2021).
Hal ini terungkap bersamaan dengan terbongkarnya kasus narkoba di Kayong Utara.
Satuan Reserse Narkoba Polres Kayong Utara mengamankan tujuh orang dari lima kasus narkoba.
"Ada lima laporan polisi dengan sebanyak tujuh tersangka, terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan," ujar Budi.
Barang bukti narkoba jenis sabu yang berhasil disita dari tindak kejahatan tersebut sebesar 12,86 gram beserta alat bukti, seperti alat timbangan digital, alat isap, korek api, pipet, handphone dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kurir 4 Kilogram Sabu Diringkus di Batam, Upahnya Luar Biasa
Dia menambahkan, pihaknya bertekad untuk membasmi peredaran narkoba di Negeri Bertuah tersebut.
Terutama tindakan preventif yang akan dilakukan yaitu dengan gencar dan masif melakukan sosialisasi terutama menyasar anak usia sekolah.
"Nanti kerja sama dengan sekolah-sekolah terutama saat ajaran baru pas masa orientasi sekolah, saya bersama anggota akan memberikan sosialisasi terkait dampak penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Menurutnya barang haram yang masuk ke Kayong Utara melalui jalur air terutama di pelabuhan dan jalur darat melalui Jalan Trans Kalimantan.
"Barang haran itu sendiri ada yang pelintasan dari Teluk Batang dan yang kedua itu dari masuk dari Sandai atau Ketapang melewati Jalan Tayan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya