SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggandeng Perum Damri untuk memajukan sektor transportasi di Kalbar.
Dua yang menjadi bahasan pokok yakni pengembangan transportasi dan rute penerbangan perintis di Kalimantan Barat.
Sutarmidji meminta Damri untuk memaksimalkan pengembangan dua proyek tersebut agar mobilitas warga semakin baik.
"Untuk memaksimalkan hal itu, tentu Damri harus bisa memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa transportasi," kata Sutarmidji seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/4/2021).
Baca Juga: Ketapang Disebut Cocok Jadi Provinsi Baru, Ini Sebabnya
Kendati begitu, ia tetap mengingatkan agar Damri bisa memaksimalkan penerapan protokol kesehatan kepada setiap penumpang, untuk menekan kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar.
Sementara itu, Direktur Komersial Perum Damri, Sandry Pasambuna mengatakan, pihaknya memang membahas rencana pengembangan transportasi dan penguatan kerja sama penyediaan transportasi di Provinsi Kalbar.
"Dalam pertemuan bersama Gubernur Kalbar, kami sudah membicarakan bagaimana memajukan transportasi di Kalimantan. Jadi kami mempunyai program untuk menjalankan trans-Kalimantan dari Palangka Raya dilanjutkan survei ke Pangkalanbun, kemudian dilanjutkan lagi dengan bus Damri Pontianak menuju ke Pontianak," katanya.
Dia juga mengatakan tidak hanya mendiskusikan program trans-Kalimantan saja, akan tetapi juga membahas program Perintis yang dianggap rutenya masih sedikit di Kalimantan.
Pengembangan program Angkutan Perintis, kata Sandry, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan.
Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Wisma Perbatasan Diusulkan Jadi Tempat Isolasi TKI
"Potensi untuk membuka rute baru Perintis di sepanjang perbatasan cukup besar. Pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat di daerah perbatasan harus lebih masif lagi dan kami akan membantu dari sisi transportasi," tuturnya.
Untuk daerah perbatasan, di masa pandemi ini bukan hanya PLBN saja yang ditutup, melainkan semua transportasi. Diharapkan dengan berdiskusi bersama Gubernur, Pemerintah RI dapat menemukan jalan keluar dengan Pemerintah Malaysia.
"Gubernur akan mensupport hal ini, khususnya dengan Pemerintah Pusat supaya intens dalam berkomunikasi dengan Pemerintah Malaysia agar segera membuka PLBN. Sampai saat ini, semenjak pandemi pintu PLBN belum juga dibuka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lowongan Magang DAMRI untuk Jenjang S1 dan D3, Ini Syaratnya
-
Sopir Bus Tabrak Warga Sumut Hingga Tewas, Damri Tanggung Jawab?
-
Damri Sediakan Layanan Rute Stasiun Whoosh, Ini Rute dan Tarif Selengkapnya
-
Rp 390 Ribu, Nikmati Layanan Bus Damri Premium Rute Jakarta-Lampung
-
50 Ribu Lebih Tiket Damri Ludes, Bus Termasuk Pilihan Favorit Mudik Lebaran 2024
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas