SuaraKalbar.id - Kisah mistis penunggu Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Ada makhluk misterius Puake atau Puaka.
Kisah Puake, penunggu Sungai Kapuas di Kalimantan Barat (Kalbar) termasyur.
Sungai Kapuas merupakan sungai terbesar di Indonesia dengan panjang mencapai 1.143 km. Nama Sungai Kapuas diambil dari nama sebuah daerah, Kapuas (sekarang bernama Kapuas Hulu).
Namun, Kesultanan Banjar memiliki nama lain untuk sungai ini. Mereka menyebutnya Batang Lawai, mengacu pada nama sebuah daerah, Lawie atau Lawai (sekarang bernama Melawi).
Sungai ini merupakan rumah bagi 700 lebih jenis ikan dengan 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah.
Namun, di balik kemegahannya, Sungai Kapuas juga menyimpan berbagai cerita misteri yang sampai saat ini banyak dipercaya orang.
Salah satu yang paling terkenal adalah sosok penunggu Sungai Kapuas yang banyak disebut sebagai puake.
Dilansir dari berbagai sumber, puake atau juga disebut puaka merupakan sosok raksasa yang menunggu kawasan perairan Indonesia.
Di Kalimantan Barat, sosok ini sering dikaitkan dengan tragedi kecelakaan kapal. Misalnya, karamnya kapal dari pelabuhan Senghie menuju Ketapang beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Asal Usul Warga Pontianak dan Sejarah Tionghoa di Kota Khatulistiwa
Konon, karamnya kapal tersebut disebabkan oleh puake yang mendiami Sungai Kapuas.
Para sejarawan dan budayawan mengungkapkan sebenarnya puake berasal dari bahasa Melayu yang artinya besar atau raksasa.
Keberadaan puake sebagai penunggu Sungai Kapuas telah dipercaya sejak dahulu.
Ada sumber mengatakan puake sebenarnya tidak mengganggu, tetapi sumber lain menyebutkan bahwa puake sering kali meminta tumbal.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas percaya ada beberapa jenis puake, salah satunya adalah puake buaya putih yang disebut sebagai sarassa.
Masyarakat Bansir di Pontianak mengaku percaya dengan puake jenis ini. Mereka menyebut buaya penjaga tersebut sebagai kembaran Mak Tua yang telah meninggal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025