Para sejarawan dan budayawan mengungkapkan sebenarnya puake berasal dari bahasa Melayu yang artinya besar atau raksasa.
Keberadaan puake sebagai penunggu Sungai Kapuas telah dipercaya sejak dahulu.
Ada sumber mengatakan puake sebenarnya tidak mengganggu, tetapi sumber lain menyebutkan bahwa puake sering kali meminta tumbal.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas percaya ada beberapa jenis puake, salah satunya adalah puake buaya putih yang disebut sebagai sarassa.
Baca Juga: Asal Usul Warga Pontianak dan Sejarah Tionghoa di Kota Khatulistiwa
Masyarakat Bansir di Pontianak mengaku percaya dengan puake jenis ini. Mereka menyebut buaya penjaga tersebut sebagai kembaran Mak Tua yang telah meninggal.
Bahkan, beberapa orang pecaya bahwa puake sering muncul pada saat orang-orang yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas mengadakan acara pernikahan dan meriam karbit saat takbiran.
Konon, kemunculannya ini dikaitkan dengan peringatan kepada masyarakat untuk mengadakan ritual 'buang-buang', yakni ritual yang melepaskan beberapa benda ke sungai, seperti minyak, telur ayam kampung, benang, paku dan beras kuning.
Namun, sebagian masyarakat Pontianak juga meyakini bahwa puake bukan berwujud buaya, tetapi ular besar dengan kepala di muara sungai dan ekor di hulu sungai.
Sumber lain mengatakan bahwa sebagian masyarakat juga ada yang memercayai puake berbentuk kura-kura yang disebut sebagai puake biukur.
Baca Juga: Misteri Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Bandung, Penjaga Ungkap Fakta Mengejutkan
Ada sebuah cerita tentang puake yang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Konon, pada tahun 1994, ada segerombolan anak yang bermain air di kawasaran Sungai Kapuas.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
Ulasan Novel A Pocket Full of Rye: Pengkhianatan dan Keserakahan Keluarga
-
Ulasan Novel Towards Zero: Misteri Pembunuhan di Gull's Point
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata