SuaraKalbar.id - Ngayau salah satu tradisi Suku Dayak cukup populer. Tradisi Ngayau, tradisi ekstrem Suku Dayak di Kalimantan.
Tradisi Ngayau merupakan merupakan tradisi berburu kepala musuh dengan cara penggal kepala dan dibawa ke rumah.
Pada zaman kolonial, Suku Dayak menjadi yang cukup ditakuti oleh para penjajah. Bahkan, mereka menyematkan gelar “Barbaric Borneo” kepada Suku Dayak yang masih melakukan Tradisi Ngayau.
Beberapa orang Barat sempat datang ke sana dan melihat secara langsung tradisi ini. Misalnya, Carl Boc, seorang naturalis asal Norwegia yang menerbitkan buku tahun 1881 berjudul The Headhunter of Borneo.
Baca Juga: Kepulauan Karimata, Surga Dunia di Kalimantan Barat yang Heboh Teror Bajak Laut
Dalam buku tersebut, Boc mengungkapkan orang Dayak percaya, kepala musuh memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Bahkan, dipercaya kepala musuh dapat mengatasi berbagai masalah besar, seperti wabah penyakit.
Selain itu, beberapa akademisi dan penjelajah pun mencoba menjelaskan mengenai seluk beluk tradisi ini. Ada yang mengatakan bahwa Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah melakukan Tradisi Ngayau untuk kepentingan upacara Tiwah.
Upacara ini merupakan upacara sakral yang dilakukan untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia menuju langit ketujuh.
Kemudian, ada juga yang mengatakan bahwa masyarakat Dayak Kenyah melakukan tradisi ngayau karena ada hubungannya dengan Mamat, yakni pesta potong kepala yang menandai berakhirnya masa berkabung.
Sumber lain juga mengatakan bahwa Ngayau berhubungan dengan keberanian dan kemenangan.
Baca Juga: Pertama di Kalsel, Banjarbaru Vaksinasi Penyandang Disabilitas
Meski demikian, tak semua Suku Dayak menjalankan tradisi ini. Hanya Suku Dayak Ngaju, Dayak Kenyah, dan Dayak Iban yang melakukan tradisi ini.
Berita Terkait
-
Kalsel Selamatkan Ikan Lokal: 36.000 Benih Ditebar! Ini Dampaknya Bagi Anda
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028