Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 21 Juni 2021 | 14:06 WIB
Masjid Raya Singkawang. (YouTube/Muhammad Filza)

Anak Kapitan Bawasahib Marican, H Ahmad menyumbang lahan untuk perluasan Masjid Raya Singkawang. Selain itu, anak kedua Kapitan Bawasahib Marican, BM Hanifah, menyumbang pembangunan satu menara.

Pembangunanya dilakukan pada 1953 memanfaatkan tenaga Jenawi Tahir. Selanjutnya anak ketiga Kapitan Bawasahib Marican, BM Khalid Marican juga menyumbangkan lahannya untuk memperluas areal Masjid Raya.

Karena area yang semakin luas, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi, yakni pada tahun 1973, 1978, dan 1998. Namun, karena kekurangan dana, renovasi pun dihentikan dan dilanjutkan pada tahun 2008 setelah di bawah tanggung jawab pemerintah Kota Singkawang, Gubernur Kalimantan Barat.

Menariknya, renovasi masjid ini pun tidak lepas dari campur tangan umat beragama lain. Selain dari pendanaan, arsitek yang terlibat pun adalah umat Nasrani. 

Baca Juga: Proyek Bandara Baru, Singkawang Dapat Hibah Lahan 16 Hektare

Desain masjid dikerjakan oleh Yohannes Reginaldus Adipurnomo Ricky. Ia adalah arsitek yang mendesain Gereja Katedral Sanggau dan Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak.

Itulah sejarah Masjid Raya Singkawang.

Kontributor : Sekar Jati

Load More