Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 20 Juli 2021 | 10:26 WIB
Ilustrasi - pencarian korban kapal tenggelam. Suasana pencarian korban kapal tenggelam di perairan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur.(ANTARA/HO/Basarnas).

SuaraKalbar.id - Tragedi kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar) mengakibatkan 18 kapal berpenumpang jadi korban. Hingga kekinian, puluhan nelayan yang merupakan anak buah kapal (ABK) masih dicari.

Tim SAR Pontianak meneruskan pencarian korban kapal tenggelam yang mengalami insiden nahas Selasa (13/7/2021). Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah menerjunkan pesawat, helikopter hingga puluhan kapal untuk proses pencarian.

Menurut data Kantor SAR Pontianak hingga saat ini total ABK yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang, sebanyak 81 orang selamat, 42 orang dalam pencarian, dan 15 orang ditemukan meninggal dengan total kapal motor (KM) yang tenggelam 18 kapal .

Kepala SAR Pontianak Yopi Haryadi Yopi menerangkan pada Senin sore (19/7) sekitar pukul 16.00 WIB, SAR kembali menerima laporan menemukan satu jenazah nelayan.

Baca Juga: Kalbar Ditegur Soal Dana Penanganan COVID-19, Pengamat Kritik Keras Sutarmidji

"Informasi yang kami peroleh telah ditemukan satu jenazah di Perairan Pemangkat yang ditemukan kapal TNI AL KRI Kerambit dan saat ini masih berlangsung evakuasi terhadap jenazah tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/7/2021).

Atas penemuan posisi mayat korban itu, katanya, maka hal itu akan dijadikan rencana untuk kegiatan pencarian dan evakuasi hari ini. Jadwal pencarian tetap sama dengan didukung kapal dan pesawat TNI AL, TNI AU, Polairud, dan pihak terkait lainnya.

Anggota keluarga dari korban kapal tenggelam di Kalbar menangis dalam pelukan petugas PMI. (Antara/Jessica Helena)

"Sesuai jadwal Tim SAR Gabungan tetap melanjutkan pencarian korban (nelayan) tenggelam, meskipun libur Hari Raya Idul Adha," sambungnya

Dia menjelaskan pihaknya mengutamakan operasi kemanusiaan dalam mencari nelayan tenggelam yang hingga kini masih belum ditemukan.

"Kemarin kami belum bisa melakukan pencarian dengan metode menyelam, karena air keruh sehingga masih melakukan pencarian di permukaan air. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga pencarian bisa maksimal," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Nicolaus, Selamat dari Tragedi 18 Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar

Lebih lanjut, Yopi berpesan bagi keluarga korban kapal tenggelam yang belum menghubungi Posko DVI Dokkes Polda Kalbar, maka diharapkan segera menghubungi dan mendatangi posko karena hingga saat ini masih tiga jenazah yang belum teridentifikasi.

"Untuk melakukan identifikasi diperlukan data pendukung dan keterangan dari pihak keluarga korban, yang nantinya akan dicocokkan dengan korban yang belum diidentifikasi. Bagi keluarga korban yang berada di luar Kalbar agar segera menghubungi kantor polisi terdekat," pungkasnya.

Load More