Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 21 Juli 2021 | 07:13 WIB
Ilustrasi RSUD Putussibau kehabisan oksigen. (iStockphoto/Toa55/Getty Images)

SuaraKalbar.id - Stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Putussibau di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilaporkan kosong Selasa (20/7/2021). RSUD Putussibau kehabisan oksigen.

Hal ini membuat keluarga pasien yang dirawat menjerit. Mereka berharap Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan segera ambil tindakan menyedikan oksigen bagi pasien.

"Kami mau pemerintah peduli terhadap kondisi fasilitas rumah sakit, apalagi berkaitan dengan oksigen, tentu ini sangat urgen, jangan hanya sibuk bicara mengatasi pandemi, sementara di rumah sakit saja oksigen kosong," ujar salah satu keluarga pasien yang enggan disebut namanya kepada Antara, Selasa.

Ia mengaku salah satu keluarganya saat ini sedang dirawat di rumah sakit Putussibau. Dengan kekosongan oksigen di rumah sakit membuat pihak keluarga khawatir dengan keselamatan pasien.

"Menurut kami yang awam dunia kesehatan, jika pun ada pasien meninggal saat dirawat, itu karena lalainya pelayanan rumah sakit akibat tidak adanya fasilitas memadai, oksigen saja tidak mampu diatasi apalagi wabah Covid-19, terus terang kami kecewa," kesalnya.

Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang oksigen medis yang dibagikan secara gratis di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (15/7/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Kehabisan stok oksigen ini dibenarkan oleh pihak RSUD Putussibau yang menyebut kondisi ini sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Kalbar Ditegur Soal Dana Penanganan COVID-19, Pengamat Kritik Keras Sutarmidji

"Oksigen kosong, sedangkan pasien rawap inap di rumah sakit Putussibau saat ini sebanyak 27 pasien," ungkap Direktur RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau Poltak Sianturi.

Poltak mengatakan pihaknya sedang berusaha mencari oksigen untuk kebutuhan pasien yang sedang menjalani rawat inap.

Menurutnya, tak hanya di Putussibau, kelangkaan stok oksigen ini juga terjadi di daerah Kalbar lainnya seperti Pontianak.

Dia menyebut, ketersediaan oksigen sebenarnya sudah diantisipasi bahkan sudah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kami tetap berupaya untuk mendapatkan oksigen untuk kebutuhan rumah sakit," ucap Poltak.

Baca Juga: Cerita Nicolaus, Selamat dari Tragedi 18 Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar

Load More