SuaraKalbar.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengungkap perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya. Ia mengatakan, banyak desa di Landak sudah berstatus zona hijau.
Ia mengklaim terjadi tren penurunan kasus Covid-19 di Landak. Selain itu Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit juga menurun karena kasus konfirmasi positif Covid-19 yang rendah.
"Kita bersyukur di Kabupaten Landak sudah mengalami penurunan, seperti di RSUD Landak keterisian tempat tidur turun, angka kematian turun dan rerata positif juga turun. Selain itu, banyak desa yang sudah masuk zona hijau," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/8/2021).
Untuk zonasi tingkat desa kini juga mengalami penurunan, sebanyak 76 desa masuk zona hijau, 77 desa zona kuning dan 3 desa zona oranye.
Baca Juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 Kalbar Turun 46,46 Persen
Sementara itu, berdasarkan data dari RSUD Landak, hunian ruang pasien Covid-19 di RSUD Landak sudah mengalami penurunan.
Dia mengatakan, dari Januari hingga Agustus ini angka terkonfirmasi positif 456 jiwa, sembuh 384 dan meninggal dunia 72 jiwa.
Tempat tidur di RSUD Landak yang tersedia 43 unit, terisi 22 dengan kategori suspek 5 pasien dan konfirmasi 17 pasien, sehingga masih tersisa 21 tempat tidur, sedangkan untuk Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT Antigen), Test Cepat Molekuler (TCM) dan oksigen juga masih tersedia.
"Bed Occupancy Rate (BOR) kita sudah pada angka 51 persen, ini menunjukkan pasien Covid-19 di RSUD Landak sudah mulai berkurang. RTD Antigen masih ada 345 buah, TCM masih ada 405 buah serta oksigen ada 166 tabung yang tersedia di RSUD Landak," tutur Karolin.
Kendati ada tren penurunan kasus positif, Karolin mengingatkan warga agar tak lalai dan lengah menghadapi pademi. Selain itu tetap patuh dengan aturan yang diberlakukan khususnya saat PPKM.
Baca Juga: Wagub DKI: BOR Isolasi Covid-19 di Jakarta Turun 42 Persen dan ICU 63 %
Berita Terkait
-
Miris! Sumur Bor Tak Tertutup Renggut Nyawa Balita di India
-
Tanamkan Sikap Jujur dan Tanggung Jawab dalam Buku Bertajuk Kio Si Penjaga Lumbung
-
Senyum Bahagia I Nyoman Sukena si Pemelihara Landak Jawa Usai Divonis Bebas
-
Sempat Viral, Hakim Vonis Bebas Terdakwa Pemelihara Landak Jawa I Nyoman Sukena
-
Kasus Nyoman Sukena: Peringatan Darurat Pelestarian Landak Jawa
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak