SuaraKalbar.id - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat Muda Mahendrawan mengatakan bahwa sampai Senin (13/9) ini sudah ada 136.747 dosis vaksin COVID-19 yang digunakan di kabupaten itu.
"Untuk jumlah masyarakat yang menjadi sasaran vaksin COVID-19 di Kubu Raya sebanyak 432.686 orang dan dosis vaksin yang sudah digunakan sebanyak 136.747 orang," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).
Dia merinci untuk jumlah dosis yang diterima pihaknya sebanyak 173.062 dengan rincian vaksinasi tahap pertama sebanyak 89.221 orang dan tahap kedua sebanyak 46.291 orang dan untuk vaksinasi boster bagi nakes sebanyak 1.235 orang.
"Dan saat ini, di Kubu Raya masih memiliki 36.315 dosis," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Kubu Raya terus menggaungkan istilah suntik kebal COVID-19 untuk memasifkan pelaksanaan vaksinasi di kabupaten itu."
"Istilah suntik kebal COVID-19 ini sengaja kita gaungkan untuk menyederhanakan istilah vaksinasi, agar masyarakat paham dan mau untuk divaksin. Karena selama ini dalam pemikiran masyarakat suntik vaksinasi identik dengan memasukkan obat dalam tubuh melalui suntikan, tentunya hal itu akan membuat masyarakat panik dan takut untuk disuntik vaksin," katanya.
Menurutnya, tujuan vaksinasi itu untuk memberikan kekebalan dan membentengi tubuh dari serangan virus corona.
Dengan pemahaman suntik kebal itu saat ini banyak masyarakat Kubu Raya sudah tidak takut lagi dan tau pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh mereka dari penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah, dengan pemahaman suntik kebal ini, antusias warga Kubu Raya yang mau divaksin semakin meningkat, kondisi itu pun membuat kuota vaksin yang disiapkan setiap desa selalu kurang," katanya.
Baca Juga: Permintaan Sawit Meningkat, Petani di Kalimantan Barat Rasakan Dampak Positifnya
Ia menambahkan suntik kebal massal COVID-19 ini tetap dilakukan di desa-desa di Kubu Raya, termasuk di Desa Parit Baru yang memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga hari ini ada 900 warga yang akan disuntik kebal COVID-19.
"Setiap hari di Kubu Raya kita lakukan hampir 8 sampai 9 titik pelaksanaan suntik kebal massal COVID-19. Tentunya dengan adanya suntik kebal massal COVID-19 ini akan membuat cara kita menyebar di setiap desa dan suntik kebal massal yang kita gabungkan dengan ibu-ibu hamil dan lansia," tuturnya.
Bupati berharap melalui sebaran suntik kebal massal COVID-19 ini, semua desa-desa sudah terlibat langsung bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan dari Puskesmas masing-masing. Dirinya meyakini data dan sistem yang dilakukan Desa Parit Baru ini sudah sangat baik dengan melibatkan RT dan dusun yang langsung disusun bersama perangkat desa.
"Suntik kebal massal COVID-19 dengan sistem sebaran melalui desa-desa ini, maka setiap RT dan Kepala desa akan tahu dimana titik warga yang masih belum disuntik kebal, termasuk remaja usia 12 sampai 18 tahun. Tentunya warga juga akan tahu, siapa tetangganya yang belum dan sudah disuntik kebal," demikian Muda Mahendrawan .
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat