SuaraKalbar.id - Banjir yang terjadi selama dua pekan terakhir di 12 kecamatan Kabupaten Sintang masih belum menunjukan bakal surut dalam waktu dekat. Lantaran itu, Pemkab Sintang menyiapkan 32 tempat pengungsian di wilayah kecamatan terdampak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang Kurniawan mengatakan, jika banjir terus meluas, maka tempat pengungsian akan ditambah dengan memanfaatkan gedung sekolah yang bebas banjir.
Menurut dia, Pemkab Sintang juga mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan mendirikan posko tanggap darurat bencana alam di sejumlah titik serta dapur umum yang melibatkan sejumlah pihak.
"Posko utama di Kantor BPBD Sintang dengan nomor hotline yang bisa dihubungi 085386591999 dan 082151681242," jelas Kurniawan seperti dikutip Antara di Sintang pada Senin (8/11/2021).
Dikemukakannya, saat ini tercatat ada 25.799 keluarga terdampak banjir, 1.906 jiwa di antaranya sudah mengungsi di tempat pengungsian yang disediakan pemkab.
Kurniawan mengemukakan, banjir besar yang terjadi sejak 25 Oktober 2021 lalu hingga saat ini masih merendam wilayah Sintang. Hingga berakibat terrendamnya ribuan rumah, fasilitas umum dan akses jalan wilayah.
"Sudah terdata 25.799 kepala keluarga menjadi korban banjir mencakup 12 kecamatan, itu diluar Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. Hingga Jumat (5/11/2021) terdapat 1.906 jiwa mengungsi khusus di Kecamatan Sintang, data itu akan terus bertambah," katanya.
Sementara itu, terkait logistik, pihaknya masuh mengupayakannya dengan dibantu pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan Camat Sintang sehingga bisa langsung didistribusikan bantuannya ke dapur umum.
"Pemkab Sintang juga mengeluarkan kebijakan meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar di sekolah," katanya.
Baca Juga: Banjir di Sintang Masih Tinggi Sebabkan Listrik Padam, Bayi-bayi Dievakuasi ke Pengungsian
Kemudian soal pelayanan kesehatan untuk korban banjir, pemkab masih terfokus pada pelayanan di puskesmas.
Salah satunya melalui tenaga kesehatan yang dikerahkan ke lapangan untuk menemui warga dengan menggunakan angkutan air serta pelayanan kesehatan selama 24 jam.
Sementara berdasarkan prediksi cuaca ke depan, BMKG menyebut pada 5-12 November 2021, curah hujan akan cukup tinggi dengan intensitas sedang sampai hingga lebat.
Kondisi cuaca tersebut diperkirakan bakal terjadi di wilayah Kecamatan Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Dedai, Tempunak, Sepauk, Sintang dan Kecamatan Binjai Hulu.
Berdasarkan prediksi BMKG tersebut, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan longsor yang dapat mengancam keselamatan.
"Sebaiknya masyarakat yang sudah terkenal banjir untuk dapat mengungsi ke tempat-tempat yang aman dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan lurah di masing-masing daerah," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI