SuaraKalbar.id - Korban banjir di Kabupaten Sintang dikabarkan mulai terjangkit beberapa penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menyebut beberapa penyakit lain yang diderita pengungsi banjir yang sudah tiga minggu menggenangi wilayah tersebut.
“Sekarang sudah mulai muncul kasus demam berdarah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Kamis (18/11/2021).
Meski muncul kasus DBD, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dinas kesehatan, penyakit yang paling banyak diderita korban banjir di Sintang meliputi, infeksi saluran pernapasan (ISPA), myalgia dengan keluhan sakit pada bagian otot atau pada seluruh otot dalam tubuh, serta penyakit dermatitis peradangan kulit, sindrom dispepsia atau maag dan hipertensi.
Untuk membantu pelayanan kesehatan korban banjir, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengerahkan 20 tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis.
Selain itu, dia juga mengemukakan, Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia Kalbar dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalbar sudah memberikan pelayanan kesehatan di Sintang.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan sendiri menyasar ke pemukiman warga yang terdampak banjir serta pos-pos pengungsian.
Sebelumnya diberitakan, banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), membuat Gubernur Sutarmidji mengimbau daerah terdampak untuk menetapkan status darurat.
Menurutnya, status penetapan darurat bencana tersebut sangat penting agar bisa segera disalurkan bantuan pangan kepada korban terdampak banjir di Kalbar.
Baca Juga: Warga Sintang Kalbar Sudah Sebulan Mengungsi di Hutan Karena Banjir
“Saya berharap, seluruh kabupaten yang terkena banjir, segera menetapkan status darurat bencana. Supaya cadangan pangan beras yang masing-masing kabupaten ada 100 ton bisa dicairkan,” kata Gubernur Sutarmidji seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Kamis (18/11/2021).
Dia juga menegaskan, ketersediaan beras saat ini harus dipastikan aman. Selain itu, kebutuhan warga terdampak banjir harus jadi perhatian.
“Setelah itu, baru kita bicara kebutuhan lain seperti telur, sarden, mie instan dan lainnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, pemenuhan kebutuhan warga terdampak banjir terus dilakukan.
Pada Rabu (17/11/2021), Pemprov Kalbar kembali menerima 5.000 paket sembako bantuan presiden untuk masyarakat Kabupaten Sintang yang segera didistribusikan.
“Saya berharap cepat. Saya juga sudah sampaikan wilayah terdampak banjir tidak hanya Sintang, tapi Melawi, Sekadau, Sanggau dan Kapuas Hulu,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi