SuaraKalbar.id - Banjir besar yang melanda tiga wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), yakni Kabupaten Sekadau, Melawi dan Sintang, menginisiasi Gubernur Sutarmidji untuk berkantor di titik tersebut.
Untuk diketahui, dalam seminggu terakhir Gubernur Sutarmidjo sudah berkantor di Kabupaten Sekadau, Melawi dan terkahir di Kabupaten Sintang.
Saat berada di Kabupaten Sintang, Sutarmidji memulau agendanya dengan menengok dapur umum yang menjadi titik pengungsian banjir di wilayah tersebut. Kegiatan tersebut disiarkan langsung melalui akun Instagram pribadinya.
Saat berada di dapur umum, Bang Midji, sapaan Gubernur Sutardmiji langsung melihat aktivitas pagi. Dia melihat dari dekat proses memasak yang dilakukan Anggota TNI dan juga mahasiswa memasak makanan untuk para korban banjir Kabupaten Sintang.
Baca Juga: Tanggap Bencana, Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir Sintang
Bang Midji beralih ke racikan bawang merah dan putih yang dilakukan mahasiswi dan anggota TNI. Saat menyaksikan proses pengupasan bawang, bang Midji tampak tak sabar, lantaran cara mengupasnya memakan waktu lebih lama.
Spontan dia pun mencontohkan cara mengupas bawang putih seperti yang biasa dilakukannya.
Bang Midji kemudian mengambil alih pisau dan bawang yang dipegang seorang anggota TNI dan menggeprek bawang beserta kulitnya, sehingga tidak perlu waktu lama bawang putih terkelupas dari kulitnya.
“Begini cara kupas bawang putih yang cepat,” katanya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com.
Pun kemudian, dia membagikan tips mengupas bawang merah. Kali ini, dia mengambil pisau yang dipegang seorang mahasiswi. Kemudian dia meletakkan satu bawang merah di ujung pisau.
Baca Juga: Banjir di Sintang, Nancy Minta Pemerintah Lakukan Penyemprotan Nyamuk
“Biar matenye ndak pedas, kupas bawang merah taruh satu di ujung pisau,” katanya sembari tertawa.
Setelah mendapat tips dari orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa tersebut, kedua orang yang bertugas mengupas bawang melanjutkannya dengan metode yang diajarkan Gubernur Sutarmidji.
Berita Terkait
-
20 Tahun Dedikasi: Pasangan Lansia di Tiongkok Membangun Dapur Bersama untuk Pasien Kanker
-
Menaker Ida Kunjungi Korban Kebakaran di Mampang Prapatan dan Dirikan Dapur Umum
-
Pertamina Peduli Salurkan 100 Tabung LPG Bright Gas untuk Operasional Dapur Umum di Posko Pengungsi Cianjur
-
Periksa Sarana Penanganan Dampak Bencana, Dinas Sosial Kota Mataram Simulasi Pakai Mobil Dapur Umum
-
Liputan Khusus: Ibu Ruswo, Sosok Rahasia Dibalik Dapur Umum Zaman Penjajahan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM