SuaraKalbar.id - Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Tengah di Jalan DI Panjaitan, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (7/11/2021).
Informasinya, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.22 WIB itu menghanguskan belasan ruko warga. Satu orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.
Kabid Damkar Dinas Kebakaran Kabupaten Sintang, Yudius mengatakan, hingga kini terdata 12 unit rumah yang terbakar.
"Satu korban tewas karena terjebak di dalam ruko yang terbakar. Penyebab kebakaran belum diketahui. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan," kata Yudius, dikutip dari Insidepontianak.com - jaringan Suara.com.
Baca Juga: Geger! Dua Remaja Tewas Tertimpa Runtuhan Rumah Walet
Vidio kebakaran belasan ruko itu pun viral di media sosial. Petugas pemadam kebakaran terlihat berjibaku memadamkan api yang berkobar tinggi. Api baru berhasil dikendalikan setelah satu jam dari peristiwa awal terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Lewat BSU, BRI Dorong Kesejahteraan Pekerja dengan Bantuan Rp1,72 Triliun
-
Inspirasi Rumah Minimalis Tipe 36 yang Terlihat Luas dan Mewah
-
Go Katan Hadir di Pontianak! Bayar Pajak Mudah, Banyak Diskon dan Bebas Denda, Ini Caranya
-
Modus MiChat! Pria di Pontianak Dikeroyok dan Dirampok
-
Waspada Penipuan, Disdukcapil Pontianak Imbau Masyarakat Tak Beri Data ke Pihak Tak Dikenal