SuaraKalbar.id - Kantor SAR Pontianak menerima laporan hilangnya seorang nelayan asal Kabupaten Kayong Utara (KKU) bernama Eman di kawasan Perairan Tanjung Satai pada Selasa (28/12/2021).
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi menerima laporan tersebut dari teman korban yang ikut menyelam saat membetulkan pukat yang tersangkut di perairan tersebut. Namun saat temannya naik ke permukaan, tidak menemukan Eman.
“Mulanya, korban bersama temannya menyelam karena pukat yang digunakan nyangkut di sekitar Perairan Tanjung Satai. Saat selesai menyelam, rekan korban yang turut menyelam tidak menemukan korban. Rekan korban tersebut sempat mencari korban, namun tidak ketemu,” katanya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (29/12/2021).
Mengetahui kejadian tersebut, teman korban langsung melaporkan ke Kantor SAR Pontianak.
Baca Juga: Nelayan Sukabumi yang Hilang saat Berburu Benur di Perairan Banten Belum Juga Ditemukan
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Kantor SAR Pontianak langsung melakukan pencarian dengan dibantu beberapa sejumlah petugas dari beberapa instansi.
“Unit siaga kami dari Kayong Utara telah melakukan pencarian dibantu oleh Polsek, Koramil, Puskesmas Sugai Maya, Anggota DPRD KKU, Pemdes Tanjung Satai,” ungkapnya.
Dalam pencarian tersebut, pihaknya mengerahkan satu Unit rigid Inflatable Boat (RIB), serta perahu kecil yang ditumpangi warga dalam proses tersebut.
“Dalam pencarian kami menggunakan satu Unit rigid Inflatable Boat (RIB), sedangkan keluarga dan masyarakat menggunakan perahu kecil, ” ucapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya serta sejumlah anggota masyarakat sudah melakukan pencarian di sekitar lokasi korban hilang, radius enam nautical mile. Namun, pencarian tersebut belum menemukan hasil. Tim juga akan kembali melakukan pada Rabu (29/12/2021).
Baca Juga: Perburuan Benih Lobster Berujung Petaka, Suparma Hilang di Perairan Banten
“Hari ini, petugas akan kembali melakukan pencarian guna menemukan Eman yang tenggelam. Kami harap, tidak ada kendala yang berarti, sehingga korban segera ditemukan, ” tuturnya.
Berita Terkait
-
Kasus CPO Diduga Picu Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar, Pukat UGM: Jangan jadi Tabungan Perkara!
-
Pansel Capim KPK Dinilai Tidak Transparan, Pukat UGM: Cerminan Kepentingan Politik Jokowi
-
Tak Ingin Muncul Firli Baru, Pukat UGM Berikan Sejumlah Catatan Dalam Proses Seleksi Capim KPK
-
Hasto Dipanggil KPK Soal Harun Masiku, Pukat UGM: Jangan Sampai Jadi Agenda Politik
-
Uang Korupsi Buat Skincare Hingga Cicilan Mobil Anak, Pukat UGM: SYL Sudah Tak Punya Kehormatan!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek