Scroll untuk membaca artikel
bella
Selasa, 04 Januari 2022 | 12:48 WIB
Air pasang tinggi menggenangi pemukiman warga di Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan dengan Kota Pontianak, Selasa (4/1/2022). ANTARA/HO-Dela

SuaraKalbar.id - Pontianak kembali berpotensi menghadapi situasi air pasang tinggi di Sungai Kapuas sebagai pengaruh tingginya air pasang laut pada awal Januari 2022.

Melihat kemungkinan itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali mengingatkan warganya untuk waspada, terutama yang bermukim di daerah rendah.

"Air pasang tinggi menurut BMKG Maritim Pontianak diperkirakan puncaknya pada 5 dan 6 Januari 2022, dengan ketinggian maksimal 1,8 meter dari muka air rata-rata," kata Edi Rusdi Kamtono melansir Antara, Selasa (4/1/2022).

Disampaikan Edi, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak, air pasang mulai terjadi pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Hari Amal Bakti, Edi Ajak Seluruh Elemen Junjung Tinggi Toleransi

Edi kemudian meminta kepada masyarakat Kota Pontianak, agar tetap waspada, apalagi kalau pasang air Sungai Kapuas diiringi dengan turunnya hujan lebat sehingga berpotensi terjadinya genangan air.

"Semoga air pasang tidak berbarengan dengan turunnya hujan, sehingga air di Sungai Kapuas cepat surut begitu air pasang air laut juga surut," katanya.

Sementara itu, Dela salah seorang warga Jalan Adisucipto, Gang Durian, Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan dengan Kota Pontianak menyatakan, air pasang tinggi dari Sungai Kapuas sudah terjadi dua hari ini.

"Ketinggian air pasang sudah selutut orang dewasa sehingga sedikit lagi air mulai masuk rumah kami," ujar Dela kepada Antara..

Menurutnya, warga sekitar Gang Durian sudah terbiasa menghadapi air pasang tinggi itu, karena lokasinya memang dekat dengan Sungai Kapuas. Namun, mereka tetap waspada apabila terjadi kemungkinan air pasang tinggi.

Baca Juga: Menyelam Betulkan Pukat yang Tersangkut, Seorang Nelayan Hilang di Tanjung Satai

“Meskipun begitu, kami selalu waspada dengan menyimpan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi agar tidak ikut terendam air pasang," ujar Dela.

Load More