SuaraKalbar.id - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo menilai, Kabupaten Sambas perlu menggali tambahan informasi mengenai pelaksanaan pemilihan kades serentak dengan sistem elektronik voting atau e-Voting.
Hal itu disampaikan, saat dirinya memimpin kunjungan kerja komisi I didampingi langsung Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sambas H Arifidiar, Wakil Ketua Komisi I, Sehan A Rahman dan Anggota Komisi I, Plt Sekwan dan Sekretaris Dinas Sosial PMD Kabupaten Sambas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Jumat (14/1/2022).
“Kita ketahui kemarin, Kubu Raya merencanakan pelaksanaan pemilihan kades serentak secara elektronik. Hanya saja, disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya, urung atau batal mereka dilaksanakan. Ternyata, tahapan dan kesiapan yang diperlukan untuk secara e-Voting, memerlukan kesiapan yang lebih kompleks,” papar Lerry, melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com, Sabtu (15/1/2022).
Adapun maksud dan tujuan kunker komisi I itu, dijelaskan Lerry, dalam rangka mekanisme pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak, terutama menyesuaikan pelaksanaan pemilihan kepala desa di kondisi pandemi.
Meski Kabupaten Sambas sudah pernah menyelenggarakan pemilihan kepala desa serentak dengan hasil yang cukup memuaskan dan terbilang suksesn. Namun menurutnya dimasa pandemi ini ada beberapa hal yang berbeda dan perlu dipelajari, terutama dari Kubu Raya yang telah dahulu melaksanakan.
”Hanya saja, di kondisi pandemi ini, ada aturan yang mengatur pelaksanaannya. Berbeda dengan pelaksanaan sebelum pandemi, dan Kubu Raya sudah melaksanakan pemilihan itu di masa pandemi, sehingga penting untuk kita mendalami pengalaman Kubu Raya sebagai tambahan informasi bagi Sambas kedepannya,” ujar Lerr.
Legislator Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Sambas ini menilai, pemilihan kades serentak secara elektronik itu menarik perhatian legislatif.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD, H Arifidiar mengatakan, masukan, informasi dan penjelasan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya memberikan informasi strategis terkait efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak. Penyelenggaraan dengan e-voting di Kubu Raya yang akhirnya diurungkan, memberikan informasi penting bagi Kabupaten Sambas.
“Ada beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan kita kedepan untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa secara elektronik. Termasuk kondisi pembiayaan yang ternyata lebih tinggi dibanding secara manual. Informasi ini kita dapat setelah melakukan pertemuan dengan Dinas Kubu Raya. Dan Alhamdulillah, banyak masukan yang kita dapat, dapat kita jadikan catatan untuk penyelenggaraan di Sambas nantinya,” ungkap H Arifidiar.
Baca Juga: Banjir di Sambas Merendam 5 Dusun, 200 Kepala Keluarga Terdampak
Berita Terkait
-
E-Voting Jadi Jawaban untuk Pemilu yang Efisien dan Jurdil? Begini Kata Pakar
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
4 Alasan Indonesia Belum Gunakan Sistem Pemilu Online
-
Tradisi Bakar Kapal Untuk Para Arwah saat Perayaan Cung Yuan di Kalbar
-
Kemendagri Apresiasi dan Kukuhkan Relawan Pemadam Kebakaran di Kabupaten Kubu Raya
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak