SuaraKalbar.id - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar Masyhudi, menyatakan Kejaksaan secara tegas melakukan penindakan terhadap para pihak yang melakukan penyimpangan terhadap pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalbar.
Hal itu disampaikannya, saat melakukan audiensi langsung kepada PT. Pertamina (Persero) Pontianak Marketing Operation Region VI Kalimantan bersama Tim Satgas Mafia Migas, Senin (24/1/2022).
“Kejaksaan bisa melakukan penindakan karena subsidi itu merupakan keuangan negara. Kalau ada yang melakukan penyimpangan, Kejaksaan secara tegas melakukan penindakan!,” tegasnya.
Dalam audiensi itu, pihaknya membahas mengenai tata kelola pendistribusian BBM bersubsidi jenis solar.
Baca Juga: Meski Pandemi, Tan Joe Lie Mampu Menjual 70 Kilo Kue Keranjang Dalam Sehari, Omsetnya Lumayan
Hal itu dilakukan, sehubungan adanya dugaan kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar di beberapa Kabupaten/Kota di Kalbar.
Dalam kesempatan ini, Masyhudi memastikan bahwa pemasaran dan penyaluran BBM bersubsidi di Kalimbar elah sesuai dengan prosedur.
Dirinya juga menjamin, tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan industri.
“Karena beberapa waktu yang lalu ada kelangkaan dibeberapa tempat. Namun dapat saya pastikan permasalahan kelangkaan tersebut dapat diatasi dan dalam waktu yang akan datang, tidak akan ada kelangkaan BBM bersubsidi yaitu jenis solar,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mastikan PT. Persero Pontianak Marketing Operation Region VI Kalimantan mentaati rekomendasi yang diatur dalam SK BP Migas.
Baca Juga: Waspada Karhutla, 187 Tersangka Pembakar Lahan di Kalbar Sudah Ditahan
Dia juga mastikan bahwa pelayanan dan pendistribusian tidak mengurangi hak-hak masyarakat yang memerlukan BBM yang bersubsidi.
Berita Terkait
-
Pesona Honda Supra Lawas Dipakai Jalan Jakarta-Semarang, Habis Bensin Tak Terkira
-
Pakar Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Mobil yang Viral di Cibinong
-
Beda Gaji Prabu Revolusi di Dirjen Komdigi vs Komisaris Kilang Pertamina, Kini Baru Dicopot Meutya Hafid
-
Jabatan Prestisius Prabu Revolusi Meski Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi
-
Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities