SuaraKalbar.id - Buruknya pelayanan di Puskesmas Meliau yang diduga sebabkan kematian remaja bernama Sukundus (18) kini sudah jadi perhatian dinas terkait.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, Ginting akan mengevaluasi kinerja pimpinan Puskesmas Meliau yang berada di Kecamatan Meliau.
“Dinkes akan melaksanakan evaluasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. Akan dibenahi secara komprehensif,” katanya, melansir Suarakalbar.co.id, Senin (31/1/2022).
Tidak dipungkiri oleh Ginting, tidak adanya petugas UGD merupakan kelalaian fatal dan harus dipertanggungjawabkan.
“UGD itu harus siap melayani 24 jam sehari dan 7 hari Seminggu. Tidak ada istilah libur,” terangnya.
Kasus pasien yang terlambat dilayani di Puskesmas Meliau harusnya tidak terjadi jika petugas sigap dan ada di tempat.
“Kasus-kasus UGD bisa terjadi kapan saja. Seperti kecelakaan, keracunan dan penyakit gawat darurat lainnya,” ujarnya.
Menurut Ginting, lamanya waktu respos petugas menjadi penting karena Gawat Darurat berkaitan dengan keselamatan nyawa pasien.
Dirinya mengungkapkan, sebelum kejadian Dinkes sudah mengunjungi Puskesmas Meliau terkait adanya aduan masyarakat terkait buruknya layanan puskesmas.
Baca Juga: Aktivitas PETI Kian Meresahkan, Polisi Lakukan Patroli di Wilayah Intake Madi
“Tenaga puskesmas terbatas. Ada tugas tambahan vaksinasi tidak boleh menjadi alasan mengabaikan pelayanan kesehatan lainnya. Terlebih pelayanan UGD,” ucapnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
-
Ironi Dugaan Pelecehan Dokter Residen pada Keluarga Pasien, Dibius Demi Lancarkan Aksi
-
Kanker Masih Jadi Tantangan, Perlu Pendekatan Personal dan Terukur untuk Tangani Pasien
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan