Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 10 Februari 2022 | 18:49 WIB
Kepala Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Abdul Majid (kanan), saat memberi keterangan pers yang didampingi Kades Peniti Luar, Kantor, dan Kades Sungai Nipah, Agus Surapati, terkait alasan para kepala desa walk out pada Musrenbang Kecamatan Wilayah Dapil V Jongkat-Segedong, Kamis (10/2/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

SuaraKalbar.id - Sejumlah Kepala Desa (Kades) melakukan aksi walk out saat pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Wilayah Dapil 3 Jongkat-Segedong di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (10/2/2022).

Hal itu dilakukan para Kades, lantaran kecewa terhadap pelaksanaan Musrenbang yang dianggap tidak sesuai harapan. Sehingga aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk koreksi kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Menurut pengakuan Kades Wajok Hilir, Abdul Majid, Musrenbang Kecamatan Wilayah Dapil 3 Jongkat Segedong itu benar-benar jauh dari kata sempurna.

“Karenanya, kami perwakilan kepala desa di Kecamatan Jongkat menyatakan walk-out dari Musrenbang!” ujar Abdul Majid kepada Suarakalbar.co.id, jaringan Suara.com.

Baca Juga: Pasca Meninggalnya Wabup Sintang Yosep Sudiyanto, Tim Koalisi Adil Bersatu Usung Dua Nama Pengganti

Ia memaparkan, pelaksanaan Musrenbang kali ini tidak sesuai dengan apa yang mereka (para kades) harapkan. Salah satunya karena pelaksanaan Musrenbang digelar secara zoom meeting.

Dari situ, pihaknya menilai, Pemkab Mempawah tidak pernah mempertimbangkan kondisi sinyal internet di masing-masing desa.

Sinyal internet yang terputus-putus sangat menganggu jalannya Musrenbang dan menyulitkan para kepala desa untuk menyimak.

“Jadi saat menghadiri zoom meeting Musrenbang itu, kami tidak bisa mendengar suara apapun. Hanya menonton gambar. Apa cerita??!” ujar Ketua APDESI Kabupaten Mempawah ini.

Kemudian, alasan lainnya, kepala desa juga sangat menyayangkan ketidakhadiran para pemangku kepentingan dalam Musrenbang itu, baik jajaran Pemkab Mempawah dan sebagian Legislator Dapil 3 Jongkat-Segedong.

Baca Juga: Banjir Menggenangi Beberapa Daerah di Sanggau, Jembatan Penghubung Putus Terseret Arus, Videonya Viral di Media Sosial

Karenanya, usai memutuskan walk out, para kepala desa berharap ke depan pelaksanaan Musrenbang tidak seperti ini agar aspirasi masyarakat dapat betul-betul disuarakan.

“Pun demikian, kami menyampaikan permohonan maaf, agar ke depan Musrenbang bukan sekedar kegiatan seremonial belaka!” tutupnya.

Load More